Secara umum, semua cabang masih sesuai prediksi Prima kecuali renang. Hasil perlombaan renang tidak maksimum karena rencana uji coba mereka juga berubah menjelang SEA Games,"
Singapura (ANTARA News) - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengakui target cabang renang kontingen Indonesia dalam SEA Games 2015 di luar prediksi karena belum mendapatkan medali emas hingga perlombaan hari keempat.

"Secara umum, semua cabang masih sesuai prediksi Prima kecuali renang. Hasil perlombaan renang tidak maksimum karena rencana uji coba mereka juga berubah menjelang SEA Games," kata Ketua Satlak Prima Suwarno setelah mengikuti pertandingan tenis tim putra Indonesia di Kallang Tennis Centre Singapura, Selasa.

Satlak, lanjut Suwarno, tidak dapat memberikan dana bagi cabang olahraga untuk melaksanakan uji coba jika APBN-P tidak turun pada Maret pada tahun yang sama.

Cabang akuatik-renang mendapatkan target lima emas dari 32 nomor perlombaan dari Satlak Prima dalam SEA Games ke-28. Namun hingga perlombaan renang hari keempat pada Selasa, cabang renang menyumbang empat medali perak dan tujuh medali perunggu.

"Mulai 2015 ini akan ada kebangkitan olahraga nasional karena akan ada keberlanjutan pelatnas dibanding sebelumnya yang selalu terputus," katanya.

Namun, Satlak menyatakan pembinaan keolahragaan nasional menjelang SEA Games 2015 lebih baik dibanding pembinaan sebelum Asian Games 2015.

Kontingen Indonesia menempati peringkat kelima perolehan medali sementara SEA Games 2015 dengan 17 medali emas, 20 medali perak, dan 38 medali perunggu.

Lima cabang olahraga dipastikan telah memenuhi target yang dibebankan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada SEA Games 2015 di Singapura.

Cabang olahraga yang memastikan diri memenuhi target adalah berkuda, kano, wushu, judo dan perahu naga.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015