Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bandan akan dimulai pada 2016.

Hal tersebut disampaikan Basuki saat melakukan tinjauan di Stasiun Kota dan Stasiun Kampung Bandan,  didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Benjamin Bukit dan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani.

"Proses pembangunan rusunawa di atas lahan seluas 3,2 hektare itu rencananya akan dimulai tahun depan. Nantinya, warga yang ada di pemukiman kumuh di sepanjang rel akan kita relokasi ke rusun itu," kata Basuki di Stasiun Kota, Jakarta, Rabu.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, nantinya rusunawa tersebut juga akan terhubung dengan berbagai moda transportasi massal, di antaranya commuter line dan Mass Rapid Transit (MRT).

"Selain dimanfaatkan untuk rusunawa, lahan milik PT KAI yang berlokasi di Kampung Bandan juga akan dimanfaatkan sebagai depo MRT. Lalu, KAI juga rencananya akan membuka rute ke Ancol dan Tanjung Priok," ujarnya.

Ia mengatakan pembangunan rusunawa terpadu itu akan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ditargetkan pembangunannya segera dimulai pada 2016 dan rampung pada 2018.

"Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Jakpro sekitar Rp5 hingga Rp7 triliun. Sehingga kami berharap pembangunannya bisa lebih cepat," tutur Ahok.

Selain rusunawa, dia mengungkapkan Pemprov DKI juga berencana membangun flyover dan underpass agar perjalanan kereta bisa lebih lancar. Kemudian, pihaknya juga akan membangun pasar untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di pinggir rel.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015