Hingga saat ini polisi sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata ini, baik nama maupun alamatnya. Ada 25 orang lagi anggota kelompok ini masih dalam pengejaran,"
Banda Aceh (ANTARA News) - Tim gabung kepolisian terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Kapolda Aceh Irjen Pol M Husein Hamidi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kontak tembak terjadi Rabu (10/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada jatuh korban dalam insiden tersebut.

"Tadi pagi ada kontak tembak dengan kelompok bersenjata. Namun, kelompok diduga Din Minimi berjumlah lima orang berhasil kabur seraya melepaskan tembakan ke polisi," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Dalam kontak tembak tersebut, polisi mengamankan satu pucuk senjata api laras panjang jenis M16 beserta 16 butir peluru M16 dan 15 butir peluru AK47 serta dokumen lainnya.

Kapolda Aceh mengatakan, kontak tembak berawal dari informasi masyarakat ada sekelompok pria bersenjata berada di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Dari informasi tersebut, tim gabungan kepolisian bergerak ke rumah yang disebutkan. Ketika polisi hendak turun mendatangi rumah itu, kelompok tersebut melepaskan tembak.

"Ketika polisi turun dari kendaraan, mendapat tembakan dari kelompok bersenjata di rumah itu. Polisi kemudian membalasnya. Sedangkan kelompok tersebut kabur," katanya.

Terkait informasi adanya seorang mantri yang diduga mengobati anggota kelompok bersenjata itu yang tertembak, Kapolda mengatakan benar ada yang luka kena tembak pada saat kelompok itu baku tembak dengan aparat di Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu.

"Setelah kontak tembak di Pidie, kelompok ini melarikan diri ke Aceh Timur dan berobat kepada mantri. Saat ini, mantri tersebut dalam proses pemeriksaan," kata dia.

Irjen Pol M Husein Hamidi menegaskan kepolisian akan terus memburu kelompok Din Minimi karena mereka terlibat kriminal bersenjata. Kelompok ini juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak beberapa bulan lalu.

"Kelompok ini sudah berulang kali diimbau untuk menyerahkan diri namun tidak digubris. Jika menyerahkan diri, kami jamin keamanannya. Dan bisa jadi pertimbangan keringanan hukuman," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Kapolda Aceh menyebutkan sejak kelompok ini dikejar sudah ada empat anggotanya yang tewas tertembak, 21 orang ditangkap, dan seorang menyerahkan diri. Serta 18 pucuk senjata api berbagai jenis dan ratusan amunisi diamankan.

"Hingga saat ini polisi sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata ini, baik nama maupun alamatnya. Ada 25 orang lagi anggota kelompok ini masih dalam pengejaran," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015