Cilegon (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan, keberhasilan pembangunan yang dicapai Provinsi Banten pada Tahun 2006 ini harus dapat memberikan sumbangan terhadap penurunan pengangguran dan mengatasi kemiskinan serta memperbaiki tingkat pendidikan dan meningkatkan kesehatan masyarakatnya. "Kita bangga apa yang disampaikan Plt Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan keberhasilan yang dicapai, namun kami minta kepada pemerintah setempat termasuk bupati dan walikotanya juga mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya masing-masing," kata Presiden ketika meresmikan empat pabrik gula rafinasi dan satu pabrik karung plastik di Cilegon, Rabu. Menurut Presiden, masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia pada umumnya sudah tergolong mengkhawatirkan dan tingkat pendidikan dan kesehatan juga belum berjalan dengan baik, sehingga pemerintah daerah diharapkan dapat mengatasi hal-hal tersebut. Presiden menginginkan bupati atau walikota dapat memberikan informasi kepada presiden tentang keberhasilan yang telah dicapai diwilayahnya, sehingga apa yang telah diraihnya tersebut dapat menjadi pedoman bagi bupati dan walikota lain yang belum berhasil. "Saya pernah dihubungi oleh seorang bupati yang menyatakan bahwa di musim kemarau ia masih mampu memproduksi padi perhektar 8 sampai 9 ton, dan dimusim hujan dihasilkan padi 11 sampai 12 ton per hektar, dan ia minta saya untuk datang menyaksikan hasil produksi tersebut," kata SBY yang kemudian mengatakan kepada bupati itu akan diupayakan untuk menengok keberhasilan tersebut. Menurut Presiden Yudhoyono, apa yang ditawarkan bupati tersebut juga seharusnya disampaikan pula oleh kepala daerah lainnya tentang kesuksesan yang dicapai tidak hanya di bidang pertanian, juga di bidang-bidang lainnya. Sebelumnya, Plt Gubernur Banten Atur Ratu Chosiyah dalam acara tersebut menyampaikan tentang program-program pembangunan yang telah dicapai Provinsi Banten dengan adanya pertumbuhan pembangunan di segala bidang dibandingkan tahun sebelumnya, dari 5,28 persen menjadi 6,24 persen. Dalam penanaman modal (investasi), Atut juga menerangkan bahwa untuk Penanaman Modal Asing (PMA), Provinsi Banten menempatkan urutan pertama dalam jumlah investasi PMA yang masuk di Banten per provinsi di Indonesia dengan nilai 3.787 juta US dolar dan PMDN menempatkan ranking ke tiga dengan nilai Rp1,49 triliun. Empat pabrik gula rafinasi yang diresmikan Presiden, yaitu PT Sentra Usahatama Jaya, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Jawa Manis Rafinasi, PT Anggel Products, serta satu pabrik karung plastik PT Super Plastindo Tian Feng.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007