"Ponsel pintar dengan spesifikasi unggulan itu, didedikasikan untuk Indonesia dengan desain khusus batik," kata Area Sales Manager Sumatra Huawei Indonesia, Eddy, dalam perkenalan produk Huawei Y3, di Graha Pattimura, Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, Huawei Y3 adalah smartphone yang memberikan kemudahan untuk penggunanya, dengan desain batik yang khusus didedikasikan bagi Indonesia.
Batik, lanjutnya, merupakan kultur atau budaya Indonesia sehingga perusahaan yang berada di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok itu mendedikasikannya untuk masyarakat Indonesia.
Selain itu, smartphone ini mampu bekerja pada kelembaban tinggi, 5--95 persen yang sesuai dengan keadaan iklim di Indonesia.
"Huawei Y3 juga mampu bertahan pada suhu ekstrem 50 derajat celsius," katanya lagi.
Ponsel pintar Huawei Y3 juga dilengkapi dengan teknologi quick snapshot, dual LED, dan humidity yang tidak dimiliki ponsel lain, dan semua fitur ini dikemas dengan harga terjangkau.
"Harga Huawei Y3 dibandrol di bawah Rp1 juta," katanya pula.
Kualitas premium yang didesain khusus untuk masyarakat Indonesia ini bertujuan mendukung Program Indonesia Broadband Plan yang sedang digerakkan pemerintah.
Sebagai ponsel peralihan, Huawei Y3 menyajikan kemudahan, seperti user interface yang sederhana, sehingga memudahkan bagi pengguna pemula (early adopter).
Fitur quick snapshot juga memungkinkan pengguna mengambil foto tidak sampai satu detik tanpa membuka tombol kunci.
"Selain memiliki sensor layar sentuh berukuran 4 inci, Huawei Y3 juga dilengkapi dengan kamera depan 2 MP dan belakang 5 MP yang dapat diaktifkan dua klik saja," kata dia.
Ponsel dengan kualitas premium dan harga terjangkau ini, Eddy mengharapkan, Huawei Y3 dapat memenuhi ekspektasi masyarakat yang peduli akan perkembangan teknologi.
Peluncuran resmi Huawei Y3 di Jakarta telah berlangsung pada 6 Juni 2015.
Huawei menyediakan cashback hingga 50 persen, kesempatan mengikuti wheel of fortune dan gift box menarik seharga Rp150 ribu.
Huawei Y3 juga diperkenalkan di beberapa kota besra lainnya di Tanah Air, seperti Bandung, Palembang, Medan, dan Surabaya.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
