Lembaga kepolisian sebagai penegak hukum sangat diharapkan masyarakat untuk penegakan hukum,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Koordinator Sekretaris Pribadi (Kakorspri) Kapolri Komisaris Besar Polisi Dadang Hartanto membuat disertasi untuk gelar Doktor Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dengan membedah persoalan sistem penegakan hukum.

"Lembaga kepolisian sebagai penegak hukum sangat diharapkan masyarakat untuk penegakan hukum," kata Dadang di Jakarta, Jumat.

Dadang mengikuti promosi Doktor dengan disertasi berjudul "Metanoia Learning Pada Bareskrim Polri dan Pemodelan Prospek dengan System Dinamics".

Dadang mengikuti sidang promosi doktor dengan tiga promotor yakni Yuliarto Nugroho, Prof. Azhar Kasim dan Dr. A Wahyudi Atmoko.

Dadang berharap tulisan dari penelitian dapat membantu perbaikan sistem penegakan hukum di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Melalui penelitian tersebut, Sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti itu menyebutkan Bareskrim Polri sebagai organisasi publik harus mengoptimalkan kinerja dalam keterbatasan personil maupun anggaran.

"Makanya Bareskrim harus terus belajar yang dikupas melalui disertasi dalam sistem learning," ungkap Dadang.

Lebih lanjut perwira menengah kepolisian itu menyatakan persoalan kepemimpinan dalam membaca tindak kejahatan dengan berbagai modus yang harus diperhatikan di Bareskrim.

Sementara itu, Guru Besar UI Prof. Azhar Kasim menilai Dadang membuat terobosan melalui disertasi dalam upaya memperbaiki sistem di Bareskrim.

"Disertasinya termasuk luar biasa, umumnya pegawai negeri dan polisi berpikir linear tapi beliau (Dadang) berpandangan beda karena kinerja kepolisian harus melibatkan masyarakat," tutur Azhar.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015