Lhokseumawe (ANTARA News) - Sebuah kapal motor bernama Citra Indah yang mengangkut gula dari Malaysia menuju ke Sabang, Provinsi Aceh, tenggelam akibat diterjang badai, sementara dua Anak Buah Kapal (ABK) kapal ditolong oleh nelayan Aceh Utara.

Seorang ABK Sabarudin Manurung, Sabtu, mengatakan, kapal tersebut mulai melakukan pelayaran dari Malaysia sejak tanggal (13/6) lalu, dengan membawa 11 kontainer yang berisikan gula pasir atau seberat 300 ton serta satu kontainer berisikan beras ketan.

Saat memasuki perairan Sabang pada 15 Juni, kapal tersebut dihantam badai sehingga air masuk ke dalam kapal. Akibatnya tiga unit mesin yang digunakan untuk penyedot air tidak sanggup bekerja.

"Karena air sudah terlalu banyak, mesin untuk penyedot air mati. Sehingga air terus masuk ke dalam, kami semuanya ada 10 orang langsung menyelamatkan diri dengan menggunakan papan kapal yang kami ikat seperti rakit. Harusnya satu jam lagi kami sudah tiba di Sabang," ujar Sabarudin.

Delapan orang lainnya yang ikut dalam kapal tersebut adalah Marpaung selaku kapten kapal, Romadhan selaku tukang masak, enam ABK lainnya, Arifin, Ridwan, Umar, Rozi, Marlin dan Dino.

Sabarudin menambahkan, dirinya mulai berpisah dengan temannya yang lain pada hari kedua, karena ada yang terjun dari rakit setelah melihat daratan. Hingga sampai hari keempat dirinya hanya tinggal berdua dengan Feri Andika.

"Satu persatu kawan kami hilang dilaut, karena melihat daratan mereka langsung berenang kami berdua tetap bertahan di rakit sehingga terdampar kesini dan ditolong oleh nelayan," tutur Sabarudin.

Sementara itu, nelayan yang menolong dua ABK KM Citra Indah tersebut, Safril, mengatakan, saat dirinya sedang berlayar untuk mencari ikan di jarak 18 mil dari daratan Aceh Utara, Jumat (19/6) sekitar pukul 18:00 Wib, tiba-tiba ada dua orang diatas rakit yang sedang melambai-lambaikan tangannya.

Safril menabahkan, kemudian dirinya merapatkan kapalnya dan membawa dua orang tersebut ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

"Tiba didarat sekitar pukul 20:00 Wib, langsung melaporkan ke Panglima laot dan Kapolsek setempat, karena kondisi dua orang itu lemah maka langsung dibawa ke Pukesmas Muara Batu," ujar Safril.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015