"Kami membangun pabrik es itu berlokasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam," kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Selasa.
Selama ini, nelayan mendapat pasokan es didatangkan dari Serang dan Tangerang sehingga nelayan kerapkali mengalami kerugian akibat kualitas ikan jelek.
Pemerintah daerah melalui DKP mendirikan pabrik es itu, karena sangat penting untuk mendinginkan ikan agar bisa bertahan lama.
Saat ini, pembangunan pabrik es sedang dilakukan tender dan dipastikan Agustus mendatang bisa direalisasikanya.
"Kami berharap tender itu dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang baik," katanya.
Menurut dia, saat ini nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak yang tersebar di sembilan tempat pelelangan ikan (TPI) hingga kini belum memiliki pabrik es untuk mendukung usaha penangkapan ikan.
Mereka mendatangkan es dari luar daerah,sehingga berdampak terhadap kualitas ikan.
Sebab ikan yang didapati dari laut dapat segera didinginkan agar kondisi ikan terlihat segar dan sehat.
Bahkan, terkadang pasokan es dari Tangerang dan Serang mengalami keterlambatan sehingga kualitas ikan menjadi jelek.
"Kami berharap pembangunan pabrik es dapat menguntungkan nelayan karena ikan segar dan sehat itu sehingga harga di pasaran cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, nelayan pesisir selatan Lebak setiap hari mendapat pasokan es dari luar daerah sekitar tiga sampai empat truk diesel untuk mengawetkan ikan agar bisa bertahan lama.
Nelayan sangat membutuhkan pasokan es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan karena saat ini di TPI Binuangeun tidak ada.
Sebab pabrik es, kata dia, saat ini merupakan kebutuhan vital untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami yakin dengan pendirian pabrik es itu maka tidak ada kesulitan untuk mendapatkan es itu," katanya.
Kepala Pendaratan Pangkalan Ikan (PPI) Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan pembangunan pabrik es itu dipastikan dapat meningfkatkan pendapatan nelayan.
Sebab saat ini kawasan TPI Binuangeun belum memiliki pabrik es sehingga nelayan terjadi kerugian karena harga di pasaran murah.
"Kami berharap pembangunan pabrik es itu bisa direalisasikan tahun ini," katanya
Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
