Birmingham, Alabama (ANTARA News) - Gubernur Alabama memerintahkan bendera Konfederasi dicabut dari lapangan gedung parlemen negara bagian AS di bagian selatan itu.

Keputusan ini membuat Alabama bergabung dengan gerakan yang semakin luas di AS yang menuntut pemberangusan emblem yang luas diasosiakan dengan perbudakan dan rasisme itu.

"Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Gubernur Robert Bentley, sepekan setelah pembantaian sembilan warga kulit hitam di gereja Afrika-Amerika di Charleston, South Carolina.

Empat bendera di sekitar Monumen Konfederasi di lapangan gedung Capitol Alabama di Montgomery diturunkan Rabu pagi waktu setempat.

Bendera yang berbeda dari yang digunakan Konfedera Amerika Serikat pada perang saudara dua abad lalu itu diturunkan setelah perintah vernbal dari gubernur pagi ini, kata sekretaris pers Bentley, Yasamie August, seperti dilaporkan Reuters.

Bendera semasa perang saudara yang digunakan pasukan Selatan yang pro perbudakan itu menjadi sasaran kemarahan setelah penembakan gereja Emanuel di Charleston yang menurut pihak berwenang setempat dilatabelakangi kebencian rasial.

Dylann Roof,  pria berkulit putih berusia 21 tahun dari South Carolina yang dituduh membunuh sembilan warga kulit hitam, berpose dengan latar belakang bendera Konfederasi dalam lamannya yang juga menerbitkan manifesto rasis.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015