Sumenep (ANTARA News) - Tim Polres Sumenep yang melakukan penyisiran di perairan kawasan Pulau Bulu Manuk, Kecamatan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, hingga Minggu (7/1) sore, belum menemukan tanda-tanda terjadinya pesawat jatuh ke laut. Penyisiran guna mencari pesawat AdamAir jenis Boeing 737.400 nomor penerbangan KI574 yang hilang Senin (1/1) itu, disertai salah seorang nelayan yang mengaku melihat benda seperti pesawat dalam kondisi terbakar dan jatuh di perairan Sapudi, sekitar 10 kilometer dari Pulau Bulu Manuk. "Kami masih terus melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat sesuai informasi warga nelayan itu," ujar Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Ary Wahyudi, kepada ANTARA di Sumenep. Dalam penyisiran itu melibatkan anggota Polsek Nonggunong, bersama satu orang nelayan setempat, Masmuni (34), yang mengaku melihat pesawat terbakar menghunjam ke laut pada tanggal 1 Januari 2007 sekitar pukul 14:00 WIB. Beberapa warga sekitar lokasi yang disebut sebagai tempat jatuhnya benda terbakar seperti pesawat terbang itu, kata Ary, mengaku tidak melihat hal dimaksud. Kapolsek Nonggunong, Aiptu Eko Rahayu Putranto, juga menyatakan hal yang sama. "Anggota kami yang ikut melakukan penyisiran, belum menemukan tanda-tanda telah terjadinya pesawat jatuh," tegasnya. Meski begitu, Kapolres Sumenep, AKBP Budiono Sandi, menyatakan akan melanjutkan penyisiran lebih lanjut. "Sekecil apapun informasi masyarakat, akan kami tindaklanjuti," ujarnya.(*)

Copyright © ANTARA 2007