Moskow(ANTARA News) - Juara AS Terbuka dan petenis putri peringkat dua dunia Maria Sharapova akan memimpin petenis-petenis tangguh dari Rusia untuk menebarkan ancaman di Australia Terbuka pekan depan. Petenis berusia 19 tahun asal Siberia memimpin kontingen Rusia yang berisi petenis-petenis papan atas dunia, termasuk didalamnya petenis peringkat empat Svetlana Kuznetsova, peringkat enam Nadia Petrova dan peringkat delapan Elena Dementieva. Setelah merebut gelar di Flushing Meadows yang menjadi gelar grand slam keduanya empat bulan lalu, Sharapova sangat ingin menambahkan gelar Australia Terbuka di deretan koleksi gelar yang telah ia raih. Kesuksesan di Melbourne akan menjadi tambahan bagi petenis Rusia yang tinggal di Florida itu untuk kemudian mengambil alih posisi petenis Belgia Justine Henin-Hardenne sebagai petenis peringkat satu dunia. Tetapi, Sharapova seringkali mengatakan tujuan utamanya ialah memenangi banyak gelar daripada memikirkan peringkat. "Secara pribadi, saya tidak merasa bahwa peringkat adalah masalah yang besar," katanya menyangkut siapa yang akan menduduki peringkat tertinggi. "Sejujurnya, saya tidak ingat siapa yang menjadi petenis peringkat satu. Anda lebih mengingat orang yang memenangi grand slam." Australia Terbuka adalah satu-satunya grand slam yang sejauh ini belum pernah dimenangi petenis putri Rusia, tetapi dengan tujuh petenis putri yang berada di peringkat 20 besar dunia maka kesempatan mereka untuk mengakhiri nasib buruk di Melbourne tahun ini sangat terbuka. Petenis putra Rusia belum dapat menyamai rata-rata kesuksesan rekan putri mereka dalam beberapa tahun terakhir. Kembalinya Safin Namun demikian, juara Australia Terbuka 2005 Marat Safin sangat ingin tampil di Melbourne Park setelah absen pada tahun lalu karena cedera lutut. "Ini adalah tahun yang sangat buruk untuk saya, mungkin tahun terburuk selama karir saya," kata Safin bulan lalu setelah mengalahkan Jose Acasuso pada pertandingan lima set untuk merebut gelar kedua Rusia di Piala Davis dengan kemenangan 3-2 atas Argantina di Moskow. "Saya sangat berharap dapat berbuat yang terbaik pada 2007 dan merebut kembali peringkat saya," kata mantan petenis putra nomor satu dunia yang tahun lalu terlempar dari posisi 100 besar dunia untuk pertamakalinya sejak mengawali debut profesional pada 1997 saat berusia 17 tahun. "Saya sangat ingin tampil di Australia Terbuka." Petenis Rusia dengan badan besar itu memiliki prestasi baik di lapangan keras Melbourne, dengan melaju ke final Australia Terbuka pada 2002 dan 2004 sebelum merebut gelar pada tahun berikutnya yang juga merupakan gelar grand slam keduanya. Sementara itu, petenis putra peringkat tiga dunia Nikolay Davydenko dan peringkat ke-24 Mikhail Youzhny juga tidak bisa dianggap remeh, setelah keduanya melaju ke semifinal AS Terbuka tahun lalu. Petenis Rusia lain dari kuartet Piala Davis, Dmitry Tursunov yang berada di peringkat ke-22 juga dimungkinkan dapat tampil baik setelah tampil gemilang musim lalu.(*)

Copyright © ANTARA 2007