Madiun, (ANTARA News) - Istri Sersan Dua Syamsir Wanto yang menjadi salah seorang korban kecelakaan Hercules C-130 milik TNI AU di Medan, Sumatra Utara, yang jatuh Selasa (30/6), meminta jenazah suaminya tercintanya itu dimakamkan di  sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Madiun Lor, Kota Madiun, agar lebih dekat dengan keluarganya.

Keluarga sempat memdapat tawaran untuk dimakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Madiun, namun istri korban, Anata Kumala Wardana (35), tidak menyetujuinya.

"Istrinya meminta dimakamkan di TPU Madiun Lor supaya lebih dekat dengan keluarga dan kedua anaknya," kata Edi Sujono, mertua korban, Rabu.

Sersan Dua Syamsir Want adalah warga Jalan Borobudur, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, dan anak tunggal dari pasangan suami istri, Suyudi dan Dasmimar, asal Pangkal Pinang dan bertugas di Depo 60 Lanud Iswahyudi, Magetan.

Selama di Madiun, Serda Syamsir tinggal bersama anak dan istrinya di rumah mertuanya di Jalan Borobudur.

Korban meninggalkan seorang istri, Anata Kumala Wardana (35) dan dua anak, yakni Destasya Gabriella Putri Syam (8) dan Ananda Riski Putra Syam (5).

"Kabar duka tentang kematian Syamsir Wanto diterima istrinya melalui telepon kakaknya yang menjadi anggota Skatek. Kabar itu dikuatkan dengan adanya utusan anggota TNI AU Lanud Iswahyudi, Magetan, yang mendatangi rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB kemarin," ujar Edi Sujono.

Jenazah Serda Syamsir Wanto akan diterbangkan ke Madiun sore ini melalui Lanud Iswahyudi Magetan bersamaan dengan jenazah korban Hercules lainnya asal wilayah Ngawi dan Kabupaten Madiun.

Serda Syamsir mengawali karirnya di TNI AU setelah lulus dari Scata dengan bertugas langsung di Lanud Iswahyudi Magetan, lalu ditugaskan ke Manado selama lima tahun dan kemudian kembali ditugaskan di Lanud Iswahyudi. Korban baru menyelesaikan sekolah Caba pada 2015.

Edi menambahkan, menantunya ikut dalam rombongan pesawat Hercules yang terjatuh itu karena akan mengirimkan amunisi ke Pangkal Pinang dan juga hendak berkunjung ke orangtuanya yang masih tinggal di Pangkal Pinang.

Selain Serda Syamsir, ada dua anggota TNI asal Madiun dan sekitarnya yang menjadi korban tragedi Hercules, yakni Kopda Dani Setiyo Wahyudi asal Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, dan Serda Sugiyanto warga Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015