Surabaya (ANTARA News) - Ombak besar di utara Pulau Madura membuat KRI Katon yang membawa enam jenazah korban tenggelamnya KM Senopati Nusantara terlambat beberapa jam tiba di Dermaga Madura, Koarmatim, Surabaya, Selasa. "Seharusnya KRI Katon tiba di Surabaya, Selasa pagi, tapi karena ombak besar, maka kecepatannya dikurangi sehingga diperkirakan tiba di Surabaya terlambat, yakni sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA di Surabaya, Selasa. Selain mengurangi kecepatan karena kapal perang jenis patroli itu bergerak dari timur ke barat atau melawan arus, kapal sempat lego jangkar atau berhenti di tengah laut dan kemudian melanjutkan perjalanan setelah ombak agak reda. Sebagaimana diketahui, KRI Katon bertolak dari Surabaya, Senin (8/1) untuk menjemput 10 jenazah korban tenggelamnya KM Senopati Nusantara yang ditemukan di Pulau Kangean dan Pagerungan, Kabupaten Sumenep, Madura. Namun dalam perkembangannya KRI Katon hanya membawa enam jenazah, sedangkan empat jenazah lainnya dibawa oleh KRI Hiu yang saat itu juga bertugas melakukan pencarian korban. Hingga kini belum diketahui pasti jadwal kedatangan KRI Hiu di Surabaya. Diinformasikan enam dari 10 jenazah yang dievakuasi kapal TNI AL ke Surabaya itu sebenarnya sudah dikuburkan oleh masyarakat di dua kepulauan di Kabupaten Sumenep. Namun karena adanya permintaan keluarga, akhirnya kuburan mereka dibongkar. Tidak semua dari enam korban tewas itu berhasil diidentifikasi. Dari enam jenazah yang baru diketahui identitasnya baru dua orang, yakni Maksum, warga RT 01/RW 10, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Ampel Gading, Pemalang dan Sutikno, warga Banyuteku, Semarang. Jenazah Maksum ditemukan 6 Januari 2007 dan dikebumikan di Dusun Aentau, Desa Kolokolo, Kecamatan Ardana, Pulau Kangean, sekitar pukul 16.30, sedangkan Sutikno ditemukan tanggal 7 Januari dan dimakamkan di Pagerungan. Sementara itu, tiga jenazah lain diketahui berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 30 hingga 40 tahun dan satu orang lainnya seorang balita berusia tiga tahun. (*)

Copyright © ANTARA 2007