Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Dinas Bina Marga Jawa Barat memastikan jalur utama yang akan digunakan untuk mudik dan balik Idul Fitri 1436 H kondisinya mulus.

"Jalur alternatif dan utama yang akan menjadi lintasi pemudik dibagi dalam tiga koridor yakni utara, tengah dan selatan dan kami menjamin kondisinya sudah mulus atau layak dilalui," kata Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Guntoro di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, ketiga jalur mudik tersebut untuk koridor utara dari Bekasi, Subang, Indramayu, Cirebon, hingga perbatasan Jawa Tengah. Jalur koridor tengah di antaranya dari Cileungsi, Puncak, Padalarang, langsung ke Bandung hingga Cirebon.

Sedangkan jalur koridor selatan melalui jalur Sadang, Subang, Bantarwaru, Cijelag, bertemu di Kadipaten menuju ke arah Jawa Tengah.

Selain jalur utama, pihaknya juga memperhatikan jalur-jalur mudik alternatif seperti dari Pamanukan, Pagaden, Subang, hingga Bandung, kemudian melalui jalur selatan menuju ke Pangalengan hingga Rancabuaya, atau pemudik bisa mengambil arah dari Cidaun yang membentang di koridor utara, tengah, hingga selatan.

"Kami juga mengimbau kepada pemudik jika kondisi jalur utama mudik terjadi penumpukan kendaraan agar bisa mengambil jalur alternatif agar tidak terjadi kemacetan panjang," tambahnya.

Guntoro mengatakan pada tahun ini musim mudik lebaran terbantu adanya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia. Namun demikian, pemudik harus hati-hati melewati Tol Cipali ini karena jalannya yang sangat mulus sehingga memicu pengendara untuk memacu kendaraannya.

Selain itu, untuk pengamanan mudik pihaknya sudah memerintahkan anak buahnya untuk siaga selama arus mudik dan balik lebaran yang bertugas di enam titik Balai Pengelolaan Jalan yang berada di Cianjur, Sukabumi, Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015