... usia muda harus sangat diperhatikan. Di Iran total ada 16 juta pemain futsal, 9 juta di antaranya masih usia sekolah...
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih asal Iran, Hossein Shams, yang diperkenalkan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) kepada PSSI, Indonesia Futsal Super League (IFSL), dan Asosiasi Futsal Daerah (AFD).

Shams akan melatih tim nasional futsal setelah AFI memilih dia di antara 11 nama yang lain. "Dia dinilai punya prestasi bagus sebagai pelatih futsal," ujar Sekjen AFI, Edhi Prasetyo, seperti dirilis tim media PSSI, di Jakarta, Jumat.

Selama menangani tim futsal, Shams tercatat membawa Iran lima kali juara, mengantarkan Iran dua kali lolos Piala Dunia, dan menjadi juara di Confederations Cup serta runner-up Grand Prix de Futsal pada 2007 dan 2009.

Pada 2009 itu juga, ia mendapat penghargaan sebagai pelatih futsal terbaik dunia.

Prasetyo menyatakan, penandatanganan kontrak dengan Shams menunggu FIFA mencabut sanksi.

"Hossein punya kemampuan membawa Indonesia ke Piala Dunia. Dia direkomendasikan oleh Direktur Futsal AFC. Dia ingin Indonesia masuk di Piala Dunia Futsal 2020 tetapi saya ingin masuk di tahun 2016," katanya.

Shams mengatakan dirinya bukan tukang sulap yang mampu menjadikan Indonesia langsung meraih juara di turnamen yang diikuti.

"Semua ada proses, tidak ada yang instan dalam hal ini. Pembinaan usia muda harus sangat diperhatikan. Di Iran total ada 16 juta pemain futsal, 9 juta di antaranya masih usia sekolah. Saya juga ingin ada tiga kategori timnas yakni Timnas U-19, U-23 dan Senior," kata dia.

Selain itu, pria berusia 54 tahun itu juga ingin mengembangkan kemampuan pelatih-pelatih futsal Indonesia dengan mengadakan berbagai khusus.

"Saya lihat negara ini punya potensi untuk menjadi negara yang hebat di dunia futsal. Melihat pemain Timnas Futsal Indonesia, saya merasa ketiadaan pivot menjadi salah satu kelemahan tim ini," ujar pria yang sebelumnya melatih tim futsal Iran, Mes Sungun, itu.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015