Memang abu vulkanisnya belum mencapai runway, tapi kita khawatir kalau di udara sudah `merah` dan pesawat melintas, itu mungkin sangat berbahaya
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan 1,2 juta pemudik telah menggunakan bis jelang Lebaran 2015.

"Kalau penumpang kemarin sore, angkutan darat dengan bis sekitar 1,2 juta orang. Itu per kemarin jam enam sore," katanya seusai mengikuti acara mudik gratis yang diselenggarakan PT Jasa Raharja di Jakarta, Sabtu.

Jonan menambahkan jumlah penumpang lainnya yang mudik menggunakan angkutan udara 1,8 juta orang, kereta api 1,4 juta orang, angkutan laut 300 ribu orang dan kapal penyeberangan 800 ribu orang hingga Jumat (10/7).

Ia mengatakan jumlah pemudik tersebut cenderung melandai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan para pengguna moda transportasi masih belum mengalami masalah dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.

"Membaik dibandingkan tahun lalu, saya kira tahun ini lebih landai, lebih merata tapi belum besar," katanya.

Terkait aktivitas Gunung Raung, Jonan mengatakan pemerintah selalu melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, meskipun belum ada abu yang menutup runway bandara, termasuk di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Memang abu vulkanisnya belum mencapai runway, tapi kita khawatir kalau di udara sudah merah dan pesawat melintas, itu mungkin sangat berbahaya. Kalau mesin sampai overhaul itu biaya perawatannya jutaan dolar," ujarnya.

Ia memastikan pemerintah selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), apabila ingin mengoperasikan kembali bandara-bandara yang sempat mengalami penutupan akibat dampak aktivitas vulkanik Gunung Raung.

"BMKG setiap jam akan mengupdate, lalu kami lewat dirjen perhubungan udara akan memantau kegiatan atau aktivitas vulkanis gunung raung itu meningkat atau menurun," kata Jonan.

Pewarta: Satyagraha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015