Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara memerlukan transmigran  yang akan mengembangkan tanaman pangan, khususnya persawahan.

Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan di Maba, Senin mengatakan, Pemkab Halmahera Timur memprioritaskan tanaman pangan karena daerah ini memiliki potensi besar di bidang pengembangan tanaman pangan, namun belum digarap secara maksimal.

Bupati mengatakan, program transmigrasi di Halmahera Timur selama ini telah memberi kontribusi besar dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan potensi pengembangan tanaman pangan di daerah itu, khususnya padi sawah ditandai dengan semakin meningkatnya luas areal sawah dan produksi beras di daerah ini.

Pada 2014 produksi beras di Halmahera Timur 34.000 ton lebih dan produksi beras itu selain mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakatnya selain memasok ke Kota Ternate dan Halmahera Utara.

Ia mengatakan, Pemkab Halmahera Timur tahun 2015 menyiapkan lahan 950 hektare untuk penempatan 215 transmigran, kedatangan 100 transmigran di antaranya akan direalisasikan tahun 2015 dan sisanya tahun 2016.

Transmigran yang akan ditempatkan di Halmahera Timur 2015 dan 2016 tersebut, sebagian didatangkan dari pulau Jawa dan sebagian lagi adalah warga setempat.

Pembangunan infrastruktur seperti rumah bagi transmigran dan irigasi pertanian semuanya dianggarkan melalui APBN.

Kabupaten lainnya di Malut yang juga masih membuka daerahnya bagi masuknya transmigran dari luar Malut adalah Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Tengah dan Kabupaten Pulau Morotai, yang kesemuanya juga diprioritaskan untuk transmigran yang akan mengembangkan tanaman pangan.

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015