Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Kamis waktu setempat, telah menyerahkan seorang janda pemimpin senior ISIS yang telah ditahan pasukan AS sejak Mei lalu kepada pihak berwenang Irak, umum Pentagon seperti dikutip AFP.

Nasrin Asad Ibrahim, juga dikenal sebagai Umm Sayyaf atau "Ibu Sayyaf" adalah istri Abu Sayyaf (Bapak Sayyaf), yang tewas akibat diserang pasukan khusus AS di Suriah Mei lalu.

Ia sekarang ditahan Kementerian Dalam Negeri Irak di wilayah otonomi Kurdistan Irak, kata Kementerian Pertahanan AS.

"Keputusan untuk mengirim Umm Sayyaf kepada pemerintah Irak didasari tekad pemerintah AS bahwa penyerahan tahanan akan sesuai dengan hukum, diplomasi, pertimbangan intelijen, keamanan, dan penegakan hukum," katanya.

Abu Sayyaf, diduga pemodal teratas ISIS, tewas 15 Mei lalu saat digerebek pasukan komando AS di kota Al-Omar yang dilanda perang saudara Suriah.

Pentagon mengatakan, puluhan militan ISIS dibunuh di dekat markasnya saat baku tembak selama serangan itu.

Saat itu, para pejabat AS telah merencanakan untuk menahan Abu Sayyaf dan istrinya tetapi pemimpin militan telah menolak penangkapan dan telah tewas dalam baku tembak itu.

AS dan para pejabat Irak mengatakan seorang wanita muda dari Suku Yazidi yang dijadikan budak oleh ISIS telah dibebaskan setelah serangan itu dan tentara AS juga menemukan artefak bersejarah Irak yang berharga di rumah itu.

Setelah serangan itu, status hukum tawanan Umm Sayyaf menjadi tidak jelas, namun para pejabat AS menuduh dia anggota ISIS.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah tetapi bersekutu dengan pemerintah daerah Kurdistan dan bekerja sama dengan Irak dalam memerangi ISIS.

(B020/M016)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015