Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 50 orang tunanetra menikmati film "Tjut Nyak Dien" melalui Bioskop Bisik, yang kembali dihadirkan, Sabtu ini.

Salah seorang penonton, Tri, mengungkapkan, melalui Bioskop Bisik, dirinya bisa membayangkan seperti apa rasanya menikmati film, di antaranya film Tjut Nyak Dien karya sutradara Eros Djarot pada tahun 1988.

"Ketika para tunanetra berkumpul dengan yang bukan tunanetra sebetulnya tidak ada yang berbeda, tapi kendala kadang muncul ketika membicarakan tentang film," kata Tri di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, Sabtu.

"Namun, dengan diadakannya acara Bioskop Bisik ini, kami para tunanetra bisa membayangkan seperti apa rasanya menikmati film," tambah dia.

Film Tjut Nyak Dien menceritakan perjuangan Tjut Nyak Dien dan rakyat Aceh berjuang melawan Belanda. Sebagai pemimpin para Inong Balee, yaitu perkumpulan para perempuan melanjutkan perjuangan suaminya yang gugur di medan perang.

Keberanian Tjut Nyak Dien dalam bertempur dikenal melebihi keberanian perempuan bangsa lain dan paling ditakuti lawan. Bioskop Bisik yang diselenggarakan Think.Web menawarkan cara bagi masyarakat tunanetra untuk mendapatkan pengalaman menonton film secara utuh.

Konsep Bioskop Bisik adalah membisikkan deskripsi adegan dan alur cerita kepada penonton tunanetra. Dengan begitu, mereka bisa mengerti dan juga merasakan emosi yang ada di dalam film tersebut.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015