Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninggalkan komplek parlemen, Senayan, Jakarta, setelah menyampaikan pidato nota keuangan 2015-2016, dengan sempat menyapa wartawan, namun tidak memberikan keterangan sepatah kata pun.

Meninggalkan Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, sekitar pukul 15.38 WIB, Jokowi hanya menyapa wartawan dengan ucapan: "Selamat sore," tanpa memberikan keterangan apa pun.

Menggunakan kendaraan mobil bernomor polisi Indonesia 1, Jokowi meninggalkan Gedung DPR/MPR RI diikuti sejumlah pejabat, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla, setelah menyampaikan Pidato Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016 dan Pidato Penyampaian RAPBN 2016.

Jokowi menetapkan asumsi makro RAPBN 2016 untuk pertumbuhan ekonomi adalah 5,5 persen, inflasi 4,7 persen, nilai tukar rupiah Rp13.400 per dolar AS, tingkat bunga SPN 3 bulan 5,5 persen, dan harga minyak mentah 60 dolar AS per barel.

Produksi migas 1,98 juta barel per hari terdiri minyak bumi 830 ribu barel per hari dan gas bumi 1,55 juta barel setara minyak per hari.

Sementara pendapatan negara Rp1.848,1 triliun belanja negara Rp2.121,3 triliun, penerimaan pajak Rp1.565,8 triliun naik 5,1 persen dari target APBNP 2015, tax ratio 13,25 persen, defisit sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1 persen dari PDB, dan belanja negara Rp2.121,3 triliun.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015