Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 500 warga negara Indonesia menyelenggarakan upacara memperingati 70 tahun kemerdekaan RI di tengah cuaca dingin Kota Canberra, Australia.

Upacara tersebut dilangsungkan di pelataran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra pada Senin (17/8) sekitar pukul 09:30 waktu setempat, demikian siaran pers KBRI Canberra yang diterima Antara di Jakarta pada Selasa.

Sejumlah peserta upacara yang terdiri atas staf KBRI Canberra, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra, sejumlah sesepuh, pelajar, mahasiswa serta Diaspora Indonesia dan pakar masalah Indonesia atau "Indonesianist" mengikuti upacara di tengah suhu dingin yang mencapai lima derajat Celcius.

Selain WNI, sejumlah warga Australia yang terdiri atas para pejabat Pemerintah Australia antara lain dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Imigrasi serta 100 orang guru dan siswa-siswi Negeri Kangguru yang sedang belajar Bahasa Indonesia juga mengikuti upacara perayaan kemerdekaan Indonesia di KBRI.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia merangkap Vanuatu Nadjib Riphat Kesoema menjadi pembina upacara dalam perayaan tersebut.

Dalam amanatnya, Nadjib mengajak masyarakat Indonesia di Australia untuk terus menggelorakan semangat patriotisme dan nasionalisme serta mewarisi nilai perjuangan para pahlawan bangsa.

Dubes juga meminta generasi muda Indonesia di Australia untuk memenuhi janji kepada pahlawan dengan mengisi kemerdekaan melalui belajar yang rajin dan bekerja yang keras guna membangun Republik Indonesia.

"Keharmonisan hubungan antara Indonesia dan Australia adalah buah kerja keras masyarakat kedua bangsa. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan Australia untuk tak pernah berhenti mengembangkan jejaring kerja sama," ujar Dubes Nadjib.

Dubes menambahkan melalui semangat kerja sama dan kemitraan serta dialog aktif dapat mewujudkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral lebih kuat dan solid.

Selain itu, Dubes Nadjib juga menyumbangkan buah pikiran berupa dua tulisan mengenai perlunya peningkatan kerja sama di antara Indonesia dan Australia yang dimuat tepat pada HUT RI ke-70 di surat kabar The Australian berjudul "Indonesia-Australia relationship will flourish with long-term vision" dan di The Canberra Times berjudul "Nurturing a strong Indonesia-Australia partnership".

Para pengibar Sang Saka Merah Putih terdiri dari 14 pelajar Indonesia yang bersekolah di Canberra dengan rentang usia 18-30 tahun yang tergabung dalam kelompok Paskibraka KBRI Canberra 2015.

Kelompok balita hingga remaja Indonesia yang berusia 3-12 tahun juga menampilkan aubade dengan mengibarkan bendera Merah- Putih dan menyanyikan lima lagu nasional: "Gembira Berkumpul" dan "Aku Anak Indonesia karya AT Mahmud, "Siapa Dapat Berbaris" karya Pak Kasur, "Bendera Merah Putih" karya Ibu Soed dan "Hari Merdeka" karya H. Mutahar.

Sejak dua bulan sebelumnya, KBRI Canberra juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan memperingati HUT RI ke-70 seperti perlombaan olahraga voli, badminton, pingpong, dan gaplek, jalan santai, perlombaan mainan tradisional Indonesia oleh anak-anak Indonesia di Canberra, pemutaran wayang kulit berbahasa Inggris berjudul :"Gugurnya Gatotkaca", acara Nonton Bareng film berjudul "Laskar Pemimpi", upacara pengukuhan Paskibraka KBRI Canberra 2015 dan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015