Tanpa protokoler panjang, dia minta beberapa wartawan ikut dengannya, blusukan ke sentra beras Cianjur yang kini mengalami kekeringan, sekaligus memberikan bantuan pompa air dan traktor. Ini menjadi sidak hari ke-2, setelah pulang dari Berau, Kalbar, Kamis lalu.
Selain ke lahan kekeringan, dia juga blusukan ke tempat penggemukan sapi (feedloter). Temuannya –hanya dari 2 kunjungan ke 2 feedloter– Amran mendapati hampir 40.000 stok sapi atau setara 23% dari data resmi Asosiasi Produsen Daging & Feedlot Indonesia (Apfindo).
Sebelumnya, Amran mendatangi perusahaan feedloter PT Tanjung Unggul Mandiri di Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Di sana dia mendapati stok 21.000 ekor sapi. Jumat (14/8), Amran menjumpai 13.000 ekor sapi saat sidak ke feedloter milik PT Pasir Tengah di Cikalong, Cianjur, Jawa Barat.
"Kalau kita hitung ini baru 2 kita datangi, hampir 40.000 ekor stok di kandang. Kita ingin kerja sama yang baik," kata Amran di depan pemilik Feedloter di kawasan Cianjur, Jumat (14/8)
Amran menegaskan dirinya sengaja turun ke lapangan untuk mengecek stok riil feedloter. Amran mendesak para feedloter untuk menurunkan harga daging sapi bobot hidupnya dari Rp 40.000-42.000/Kg ke harga Rp 38.000/Kg.
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2015