karena status Jambi saat ini embarkasi antara diputuskan untuk bergabung dengan Embarkasi Batam
Padang (ANTARA News) - Calon haji asal Provinsi Jambi mulai tahun ini tidak lagi bergabung dengan Embarkasi Haji Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dalam proses pemberangkatan ke Tanah Suci.

"Berdasarkan aturan Kementerian Agama, karena status Jambi saat ini embarkasi antara diputuskan untuk bergabung dengan Embarkasi Batam," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Damri Tanjung di Padang, Kamis

Menurut dia, pada tahun sebelumnya calon haji asal Jambi masih bergabung dengan Padang, namun karena ada larangan tidak boleh ada dua embarkasi antara akhirnya dialihkan ke Batam.

Oleh sebab itu saat ini Embarkasi Padang hanya memberangkatkan calon haji dari Sumbar dan Bengkulu yang juga berstatus embarkasi antara, ujar dia

Ia mengatakan semua calon haji Bengkulu yang juga sebelumnya harus masuk Asrama Haji Tabing Padang, sekarang hanya transit di Bandara Internasional Minangkabau di Padangpariaman untuk langsung berangkat ke Madinah.

"Dalam proses transit itu PPIH Embarkasi Padang tetap membantu proses pemberangkatan dan kepulangan jemaah," ujar dia.

Ia menyampaikan kloter pertama dijadwalkan akan masuk Asrama Haji Tabing Padang 20 Agustus dan berangkat ke Tanah Suci pada 21 Agustus.

Jemaah akan berangkat pada Jumat pukul 11.30 WIB dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Madinah dan akan tiba pada pukul 15.30 waktu setempat.

Total calon jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang berjumlah 4.945 terdiri atas 11 kelompok terbang.

Dari 4.945 orang tersebut sebanyak 3.599 berasal dari Sumbar dan 1.292 orang Bengkulu serta didampingi 55 petugas haji.

Sementara Ketua Komisi V DPRD Sumbar Bidang Kesejahteraan Mockhlasin berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.

"Kami ingin panitia bekerja maksimal melayani jemaah dan fasilitas yang belum memadai agar segera dituntaskan," ujar dia.

Mockhlasin menyoroti fasilitas tempat tidur bertingkat yang digunakan di asrama haji karena akan menyusahkan jemaah usia lanjut serta kondisi air bersih yang masih belum maksimal.

Harap diperhatikan jemaah berusia lanjut agar tidak diberi fasilitas tempat tidur bertingkat karena akan menyusahkan, ujar dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015