Jakarta (ANTARA News) - Beberapa peneliti berupaya menemukan bahan alami untuk mengendalikan diabetes melitus, atau yang dikenal sebagai penyakit kencing manis.

Ahli gizi klinik dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, dr. Nanny Djaja Ms. Sp GK sedang menguji kemampuan yogurt sebagai probiotik dan biji jali yang mengandung senyawa aktif untuk mencegah resistensi insulin dan mengontrol gula darah.

"Jali merupakan bahan pangan yang kini mulai dilupakan. Bahan ini memiliki zat aktif yang diharapkan mampu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes melitus tipe dua. Diharapkan bisa menjadi makanan selingan," kata Nanny di Jakarta, Kamis.

Kombinasi jali dan yogurt diharapkan berefek lebih bagus dalam mengontrol gula darah. Nanny masih meneliti manfaat campuran kedua bahan itu untuk mengontrol gula darah.

Sementara dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung I Ketut Adnyana, PhD, Apt. berusaha membuktikan efektivitas lobak putih sebagai penurun gula darah.

Adnyana mengatakan bila terbukti efektif, ke depan lobak putih bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

"Ada hubungan lobak putih dan penurunan gula darah. Dalam 10 tahun terakhir, konsisten sebagai penurun gula darah. Bila terbukti, ingin dibuat suplemen makanan, ingin jadi bagian dari gaya hidup," kata dia.

"Saat ini penelitian masih dilakukan untuk membuktikan keamanan, yakni seberapa banyak yang boleh kita konsumsi," tambah dia.

Selain itu ada ada tim mahasiswa Universitas Hassanudin, Makassar, yang menguji manfaat probiotik untuk keseimbangan mikrobiota usus pada penderita obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit degeneratif seperti diabetes.

"Tubuh orang obesitas cenderung didominasi mikrobiota yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu, penelitian ini menguji manfaat probiotik untuk menyeimbangkan mikrobiota usus pada orang obesitas," kata Ariansyah, ketua tim mahasiswa itu.

Kepala Divisi Pusat Riset Nutrifood Susana, STP, MSc, PD.Eng mengatakan perusahaannya memberi kesempatan kepada tim peneliti terpilih untuk menemukan bahan alami pencegah diabetes karena di Indonesia prevalensi penyakit yang berkaitan dengan sindrom metabolik terus meningkat dan 71 persen kematian terjadi akibat penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.

"Selama satu tahun ke depan, ketiga tim terpilih akan mengimplementasikan ide yang sudah mereka tuangkan dalam proposal penelitiannya. Setelah periode penelitian berakhir, dunia kesehatan akan mendapatkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru terkait hasil penelitian yang telah mereka lakukan," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015