Medan (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi melepaskan keberangkatan kelompok terbang 1 Embarkasi Medan dari Asrama Haji Medan, Jumat.

Diiringi suara azan, kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Medan yang berjumlah 378 calon jamaah haji itu diberangkatkan ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Tanah Suci.

Sebelum diberangkatkan, rombongan kloter 1 yang merupakan calon jamaah haji asal Kota Medan dan Kabupaten Labuhan Batu tersebut dikumpulkan terlebih dulu di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan.

Di depan calon jamaah haji di Aula Madinatul Hujjaj, Plt Gubernur mengatakan, seluruh jamaah asal Sumut tersebut diingatkan untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

Kesehatan prima tersebut sangat diperlukan karena prosesi yang dijalankan cukup berat, apalagi jika dikaitkan dengan cuaca di Tanah Suci yang sangat panas yakni berkisar 49 derajat celsius.

"Cuaca di Tanah Suci mencapai 49 derajat celsius. Cuaca yang cukup ekstrem jika dibandingkan dengan di Sumut. Untuk itu kesiapan mental dan kesehatan sangatlah penting," katanya.

Dengan suhu cuaca yang panas itu, calon jamaah haji asal Sumut tersebut disarankan agar tidak terlalu berlama-lama di area terbuka selama di Tanah Suci.

"Perbanyak minum air putih dan makan buah-buahan. Meski tidak kita sadari, tidak tertutup kemungkinan mengalami dehidrasi," kata Erry.

Gubernur mengharapkan rombongan kloter 1 tersebut menyukuri keberhasilan dalam menjadi "tamu Allah" karena dianggap telah memenuhi berbagai persyaratan.

Selain faktor kesehatan pisik, calon jamaah haji tersebut juga dianggap kelompok mampu karena harus meninggalkan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan di Tanah Air.

"Apalagi daftar tunggu haji sekarang bisa mencapai belasan tahun. Karena itu, bersukurlah bapak dan ibu mendapatkan kesempatan," katanya.

Pemberangkatan kloter 1 Embarkasi Medan itu disaksikan Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, anggota DPR RI Raden Muhammad Syafii, dan Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015