Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus menyelenggarakan senam bersama bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menghuni penampungan sementara (shelter) di Damaskus, Suriah sebagai salah satu cara untuk memberi pembinaan.

"Kami memanfaatkan Jumat sebagai hari libur di Suriah untuk membuat para TKI penghuni shelter berolah raga dengan cara menyenangkan. Ini juga sebagai bagian dari pembinaan di shelter," kata Pelaksana Fungsi Protokol Konsuler KBRI Damaskus, Makhya Suminar, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Makhya menjelaskan bahwa beberapa TKI memang masih bertahan di penampungan sementara di Damaskus karena sedang diperjuangkan hak-haknya dan menunggu dipulangkan kembali ke Tanah Air.

"Para TKI yang sedang diperjuangkan hak-haknya dan menunggu dipulangkan sangat rentan stres, terlebih lagi di negara yang tengah dilanda konflik bersenjata seperti Suriah," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, untuk membuat suasana di penampungan tetap kondusif diperlukan terobosan cara pembinaan yang mengasyikan, seperti senam dan olah raga bersama.

Makhya mengungkapkan, Pemerintah RI telah menetapkan moratorium pengiriman TKI ke Suriah sejak September 2011 karena kondisi keamanan yang tidak kondusif, tetapi pengiriman TKI terus terjadi akibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di mana para TKI menjadi korban perdagangan manusia.

"Kebanyakan dari mereka berasal dari sindikat gelap penyalur TKI di Indonesia atau operan dari agen TKI asal negara Oman yang telah habis kontraknya," ungkap dia.

"Melihat kondisi seperti ini, maka repatriasi WNI dari Suriah akan sulit dipastikan kapan akan selesai, padahal konflik bersenjata tetap terjadi di Suriah," lanjut dia.

Kepala Penampungan Sementara KBRI Damaskus AM. Sidqi menyebutkan bahwa per Agustus 2015, KBRI Damaskus menampung sekitar 90 TKI yang sedang diperjuangkan hak-haknya dan menunggu dipulangkan.

Sidqi mengatakan, selama berada di penampungan sementara itu, para TKI tetap melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal dan mendapatkan pembinaan dari para staf di KBRI Damaskus.

"Selain senam bersama, shelter Damaskus juga menyelenggarakan kelas bahasa Inggris, baca tulis quran, kajian tematik, dan pengajian mingguan bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Damaskus," kata dia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015