bukankah wakil rakyat bebas bertemu dengan siapapun baik di dalam atau luar negeri sama seperti Presiden, apalagi pertemuan tersebut untuk kebaikan bangsa dan negara
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Institut Proklamasi Arief Rachman menilai pertemuan spontan pimpinan DPR RI dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump seharusnya diapresiasi lantaran membuka peluang investasi di dalam negeri.

"Seharusnya pertemuan rombongan Ketua DPR-RI dengan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik (Donald Trump) diapresiasi karena dari pertemuan tersebut ada komitmen dari Donald Trump untuk menanamkan modalnya berinvestasi di Indonesia, dengan begitu perekonomian nasional yang sedang lesu akan terangkat dan bergairah kembali," kata Arief Rachman melalui siaran persnya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Arief, pertemuan tersebut bukan dalam memberi dukungan karena jika disimak dalam rekaman video konferensi pers yang dilakukan Donald Trump tidak ada sama sekali kalimat dukungan dari rombongan Ketua DPR kepada Donald Trump.

Sebaliknya, kata dia, Donald Trump menyampaikan hal-hal baik yang ingin dilakukannya di Indonesia.

"Lagipula bukankah wakil rakyat bebas bertemu dengan siapapun baik di dalam atau luar negeri sama seperti Presiden, apalagi pertemuan tersebut untuk kebaikan bangsa dan negara," katanya.

Sebelumnya, berita tentang pertemuan rombongan DPR RI di bawah koordinasi Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dengan pebisnis sekaligus bakal calon Presiden AS Donald Trump, di Amerika Serikat ramai dibicarakan di media sosial.

Delegasi DPR RI kedapatan hadir dalam acara konferensi pers Donald Trump terkait dukungan politiknya di AS, di sela-sela kunjungan resmi DPR RI ke AS. Tidak sedikit pihak yang mempertanyakan pertemuan itu.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015