Manado (ANTARA News) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado menggelar "open ship" KRI Dewaruci di dermaga Samuel Languyu, Bitung, Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Potensi Maritim Lantamal Manado Letkol Laut (KH) Abdul Wadud mengatakan, kegiatan "open ship" KRI Dewaruci tersebut dalam rangka lebih mengenalkan dan mendekatkan masyarakat dengan keberadaan KRI (Kapal Perang Republik Indonesia).

"KRI Dewaruci sedang beroperasi di wilayah perbatasan dan perairan Sulawesi Utara, serta sedang merapat berlabuh di Bitung," katanya di Manado, Selasa.

"Open ship" KRI Dewaruci digelar selama empat hari dari tanggal 7 sampai 10 September 2015, bertempat di Dermaga Samuel Languyu kompleks TNI AL Satkamla Lantamal VIII di Bitung.

KRI Dewaruci merupakan kapal latih bagi taruna (kadet) Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur.

Setiap tahunnya, Taruna (kadet) AAL berlayar dengan KRI Dewaruci ke berbagai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.

KRI Dewaruci juga sering mengikuti dan meraih juara lomba kapal layar di berbagai tempat di belahan dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band Taruna AAL yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.

Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Selain menggunakan layar sebagai penggerak utama, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.

Kapal berukuran panjang 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi.

Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015