Kalau petugas pemadam kebakarannya bergerak cepat mungkin tidak akan sebanyak ini lapak-lapak yang terbakar."
Kupang (ANTARA News) - Pasar Inpres Naikoten I atau yang dikenal dengan Pasar Kasih Kupang terbakar, dilahap si jago merah pada Rabu (8/9) pukul 23.30 wita malam tadi.

Kendaraan pemadam kebakaran yang terlambat datang mengakibatkan sejumlah lapak milik para pedagang di pasar tersebut terbakar dan beberapa rumah yang berdekatan dengan pasar tersebut juga ikut terbakar.

Lukas salah saeorang pedagang di pasar tersebut yang ditemui Antara mengaku kesal karena para petugas pemadam kebakaran bergerak sangat lambat.

"Masa api sudah menyala dari 23.30 wita, setengah jam kemudian baru petugas kebakarannya datang," katanya kepada Antara di Kupang pada Selasa (8/9) malam.

Dari pantauan Antara, sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran, warga di sekitar lokasi kebakaranpun berusaha untuk mencegah agar api yang telah membesar tersebut tidak merambat sampai ke lapak yang lainnya.

Selang setengah jam kemudian empat unit kendaraan Pemadam Kebakaranpun diturunkan untuk membantu pemadaman tersebut.

Disamping empat unit kendaraan pemadam kebakaran, Polda NTT juga menurunkan satu unit kendaraan taktis water canon beserta empat truk tangki berisi air yang digunakan untuk melakukan pemadaman.

Sekitar pukul 00.30 wita kobaran api yang besar tersebut juga akhirnya bisa dipadamkan namun masih terlihat sisa-sisa percikan api.

Sedikitnya sekitar 20 lapak milik para pedagang di pasar tersebut hangus terbakar dan sekitar satu rumah yang ikut terbakar.

"Kalau petugas pemadam kebakarannya bergerak cepat mungkin tidak akan sebanyak ini lapak-lapak yang terbakar," kata Lukas yang memang lapaknya jauh dari lokasi kebakaran.

Sampai pagi ini belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut dan akibat dari kebakaran tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015