Pontianak (ANTARA News) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan pihaknya akan meliburkan siswa TK dan SD di kota Pontianak pada hari Jumat dan Sabtu besok, untuk menghindari bahaya kabut asap bagi kesehatan anak.

"Kita lihat sampai sore hari ini, jika tidak ada hujan dan kondisi kabut asap masih tetap tebal, maka besok kita akan mengumumkan libur sekolah untuk anak SD dan TK. Namun, liburnya tidak terlalu lama, hanya dua hari, untuk hari Jumat dan Sabtu saja," kata Sutarmidji, di kota Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, sebenarnya pihaknya berat untuk meliburkan siswa sekolah, karena jika harus meliburkan siswa, maka pihak guru dan sekolah akan kesulitan untuk menyesuaikan jam pelajaran yang hilang akibat libur tersebut.

"Tapi kalau kondisi asap terus seperti ini, jelas akan berbahaya bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak. Jadi mau tidak mau, kita akan meliburkan sekolah, namun untuk tingkat SD dan TK saja," tuturnya.

Sutarmidji menambahkan, pihaknya, hingga saat ini belum menetapkan status darurat asap, karena harus menunggu keputusan dari gubernur Provinsi Kalimantan Barat, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

"Kalau pak gubernur sudah menginstruksikan status darurat asap, maka kami akan mengikutinya," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan karena kalau sudah ditetapkan status darurat asap, maka seluruh biaya pengobatan masyarakat yang sakit karena dampak asap harus ditanggung pemerintah daerah setempat yang menetapkan status darurat tersebut.

"Apalagi kabut asap sekarang ini hanya karena asap kiriman sehingga tidak secepat itu untuk menetapkan status darurat asap. Hingga saat ini tidak ada ditemukan titik api di kawasan Kota Pontianak, sehingga kabut asap sekarang memang asap kiriman dari luar," ungkapnya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015