Riyadh (ANTARA News) - Seorang penjaga perbatasan Arab Saudi tewas pada Senin (Selasa WIB) dalam baku tembak di perbatasan dengan Yaman, kata Kementerian Dalam Negeri di hari kedua serangan ofensif anti-pemberontak di Yaman.

Sebuah pos di Distrik Harth, Jazan, terkena serangan dari Yaman pada Senin pagi sehingga memicu baku tembak yang menyebabkan tentara tersebut tewas, kata pernyataan kementerian.

Serangan itu terjadi saat pasukan anti-pemberontak yang didukung oleh helikopter tempur dan pasukan darat Teluk Arab dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi menekan serangan ofensif mereka di Yaman.

Pasukan koalisi anti-pemberontak ingin mendorong para pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran dari Provinsi Marib dan nantinya akan bergerak maju ke ibu kota Sanaa yang telah direbut pemberontak tahun lalu.

Riyadh membentuk aliansi Arab pada Maret lalu untuk mendukung presiden di pengasingan Abedrabbo Mansour Hadi dalam menanggapi kekhawatiran bahwa pemberontak Houthi akan mengambil alih semua wilayah di Yaman dan memindahkannya ke dalam orbit Syiah Iran yang merupakan pesaing dari Sunni Arab Saudi.

Setidaknya 61 orang tewas di Arab Saudi akibat penembakan dan pertempuran di sepanjang perbatasan dengan Yaman sejak dimulainya serangan oleh koalisi.

Sebagian besar korban yang tewas di perbatasan adalah tentara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 4.500 orang, sebagian besar adalah warga sipil telah tewas di Yaman sejak 19 Maret.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015