Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Hong Kong akan membuka kantor perwakilannya di Jakarta, Indonesia guna mendukung peningkatan kerjasama di berbagai bidang seperti investasi, perdagangan, pariwisata, ekonomi kreatif dan pendidikan.

"Tadi ada pembicaraan mengenai pembukaan Hong Kong Economic Trade Office (kantor perdagangana ekonomi Hong Kong) di Jakarta," ujar Konsuler Jenderal untuk wilayah Hong Kong dan Macau Chalief Akbar yang mendampingi Kepala Administrasi Hong Kong C.Y. Leung bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Pembukaan kantor perwakilan ini juga mendapat tanggapan positif dari Presiden Jokowi.

"Tanggapan Presiden tadi sangat positif dan mengharapkan dengan adanya kantor ini meningkatkan kerjasama kedua pihak khususnya investasi dan perdagangan," ujar Chalief.

Chalief menambahkan bahwa kantor tersebut akan menjadi semacam konsulat atau perwakilan Hong Kong di Indonesia.

Menurut Chalief, pemerintah Hong Kong akan menciptakan suatu pola kerjasama, karena Hong Kong menerima 60 juta turis setiap tahunnya dimana sebagian besar adalah dari mainland (daratan).

"Kemudian sekitar 50 persen dari daratan Tiongkok. Biasanya mereka kalau ke Hong Kong, baik dari Shanghai, Guangdong dari mana pun itu mereka akan ke negara ketiga," jelas Chalief.

Pembukaan kantor perwakilan Hong Kong di Indonesia tidak akan menjadi masalah karena Indonesia dengan Hong Kong dan Tiongkok sudah punya perjanjian bebas visa.

Faktor pendukung lain adalah banyak sekali penerbangan langsung dari Honng Kong ke Indonesia, ada yang masuk lewat Jakarta, Bali atau Surabaya.

"Mungkin rata-rata sekitar 15 sampai 20 penerbangan dalam satu hari. Jadi faktor pendukungnya sudah ada, jadi ga ada masalah," ujar Chalief.

Menurut Chalief, alasan Hong Kong memilih membuka kantor perwakilan di Indonesia karena selama ini dinilai perekonomian Indonesia sedang berkembang.

"Karena selama ini Hong Kong hanya memiliki 11 kantor itu di dunia dan Indonesia adalah kantor ke 12. Jadi mereka memang sangat selektif dalam memilih mitra untuk buka kantor di negara lain," tambah Chalief.

Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015