"Penjualan secara resmi akan mulai dilakukan pada tanggal 1 Oktober mendatang, sementara hanya dijual di Jabodetabek kecuali Bogor," kata External Relation Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Roberth MV Dumatubun di Semarang, Jumat.
Sesuai dengan rencana, segmentasi penjualan elpiji ukuran tabung 5,5 kg tersebut untuk kalangan menengah ke atas salah satunya penghuni apartemen yang tidak mengkonsumsi elpiji dalam jumlah banyak.
"Segmentasinya adalah penghuni apartemen jarang melakukan aktivitas memasak, terutama untuk penghuni apartemen wanita, penggunaan elpiji 5,5 kg ini sesuai. Mereka bisa mengangkat sendiri karena tidak terlalu berat seperti elpiji ukuran tabung 12 kg," katanya.
Elpiji nonsubsidi yang dikemas seperti tabung bright gas ukuran 12 kg tersebut rencananya akan dijual dengan harga Rp80 ribu/tabung.
Mengenai potensi Kota Semarang, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan mengingat uji pasar masih fokus dilakukan di Jadetabek.
"Bisa saja seperti pertalite, awal penjualan hanya dilakukan di Jabodetabek, selanjutnya penjualan sampai ke kota-kota lain salah satunya Semarang," katanya.
Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah penjualan tersebut akan sampai di Kota Semarang mengingat penjualan elpiji ukuran tabung 6 kg di Jawa Tengah tidak terlalu tinggi.
"Sebetulnya sudah ada elpiji ukuran tabung 6 kg, itu terdapat di hampir setiap daerah salah satunya Jawa Tengah. Tetapi orang tetap lebih memilih 3 kg atau 12 kg," katanya.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
