Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia berjanji akan lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para jemaah umrah dan haji pasca-insiden ambruknya derek raksasa alias crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9).

"Sampai detik ini dan di tahun-tahun yang akan datang, pemerintah Kerajaan Saudi Arabia akan selalu memberi perhatian khusus atas keselamatan dan kenyamanan jemaah," kata Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta HE. Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak di Jakarta pada Jumat.

Dubes Mustafa memastikan keamanan dan kenyamanan para jemaah adalah hal yang utama.

"Pemeintah kerajaan Saudi Arabia sangat memperhatikan keselamatan jemaah haji dan umrah. Inisiden seperti ini belum pernah terjadi sejak 60 tahun lalu, sejak topan yang menerjang Masjidil Haram," kata Mustafa.

Bukti perhatian pemerintah Arab Saudi akan keselamatan dan kenyamanan jemaah haji dan umrah, kata Mustafa, adalah dengan perluasan Masjidil Haram.

"Itulah mengapa kita lakukan perluasan dan proyek perluasan ini telah mengakibatkan dikuranginya kuota jemaah haji dalam kaitannya menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah. Tapi kemarin Pak Presiden Joko Widodo telah datang bertemu Yang Mulia Raja Salman dan kuota jemaah haji Indonesia akan ditambah 10 ribu ditambah penambahan kuota pasca-perluasan," kata Mustafa.

Akibat musibah crane roboh di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sebanyak 11 jemaah Indonesia meninggal dunia dan 42 jemaah mengalami luka berat dan ringan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015