Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi bidang infrastruktur cloud dan mobilitas bisnis, VMware, memperkenalkan VMware NSX, sebuah platform virtualisasi jejaring dan keamanan untuk lingkungan software defined data center.

"Virtualisasi jaringan mengubah konsep dari data center ke hardware menjadi data center ke hardware. Meski demikian, jaringan secara virtual bekerja sama seperti jaringan secara fisik," kata Martin Casado, Senior Vice President & General Manager, Networking & Security Business Unit VMware, di Jakarta, Selasa.

VMware NSX merupakan pendekatan strategis inovatif yang diusung VMware yang mampu memberikan solusi untuk kendala terkait provisi jaringan di lingkup data center yang dirasakan oleh pengguna selama ini.

VMware NSX mendukung integrasi layanan switching, routing serta layanan upper-layer menjadi sebuah platform aplikasi dan orkestrasi jarngan yang terintegrasi.

Kolaborasi antara VMware NSX bersama dengan mitra-mitra, seperti Brocade, Arista Networks, Trend Micro, Rapis7 dan Palo Alto Networks, mendukung terselenggaranya operasional jejaring dan keamanan di lingkungan software-defined data center milik perusahaan-perusahaan terkemuka dunia seperti eBay, AT&T serta Rackspace.

Banyak serangan keamanan, seperti malware maupun advanced persistent threats (APTs), tercatat berhasil menerobos ke data center perusahaan, meskipun mereka telah menerapkan srategi pertahanan di sekelilingnya.

"Mitra keamanan kami bekerja untuk mengamanakan data center, sedangkan untuk jaringan, sistem keamanan NSX telah mampu mengamankan jaringan," ujar Casado.

Platform virtualisasi jaringan VMware NSX menawarkan beragam keunggulan, seperti provisi terotomatisasi, pergerakan-pergerakan yang terotomatisasi, kemampuan untuk menambah atau mengubah workload.

Selain itu, NSX juga mampu menyelenggarakan kebijakan yang terdistribusikan di setiap antarmuka virtual mapun tingkat kernel, scale-out firewalling yang terdistribusikan di setiap hypervisor, serta mampu terintegrasikan ke platform.

Tidak hanya itu, fitur-fitur keamanan yang melekat pada platform NSX juga mampu merampingkan operasi keamanan di software-define data center.

Bahkan, seri VMware NSX 6.2 telah dilengkapi pula dengan kapabilitas-kapabilitas baru, seperti keamanan data center, skalabilitas dan performa yang makin meningkat, serta kapabilitas lainnya, seperti segmentasi mikro jaringan, konektivitas hybrid cloud, serta kemampuan untuk terintegrasi dengan VMware vRealize Automation 6.2.

"Perkembangan adopsi virtualisasi jaringan dalam dua tahun terakhir sangat cepat. Kami memiliki 700 customer, dan 130 penerapan produksi," kata Casado.

Sementara itu, Senior Director and Country Manager VMware Indonesia, Adi Rusli mengatakan, tidak hanya sektor swasta, pemerintah pun telah mengadopsi solusi VMware NSX.

"NSX digunakan di sektor publik dan finance. Di Indonesia NSX telah digunakan Telkomsel dan cloud provider. Kami juga sedang berdiskusi dengan perusahaan manufaktur real estate," ujar Adi.

"Pemerintah menerapkan sistem NSX terbesar di Asia untuk saat ini," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015