Mekkah (ANTARA News) - Jumlah calon haji yang dibadalhajikan oleh Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) meningkat menjadi 222 orang tahun ini, menyusul musibah crane roboh yang mengakibatkan 11 jamaah Indonesia meninggal dan 42 cidera.

"Tahun ini sampai pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jumlah yang dibadalhajikan mencapai 222 (orang,red) jamaah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Selasa.

Sedangkan jumlah jamaah yang akan disafariwukufkan sebanyak 152 orang, dan sebanyak 12.500 jamaah mengikuti Tarwiyah.

"Jumlah jamaah yang dibadal haji dan ikut safari wukuf akan terus di-update," kata Arsyad dalam jumpa pers sebelum menuju Arafah.

Ditambahkan Kepala Bidang Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ali Rokhmad, jumlah jamaah yang dibadalhajikan meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 156 orang, juga bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 202 orang.

Diakuinya musibah crane roboh (11/9) telah turut mengakibatkan pada peningkatan jumlah jamaah yang dibadalkan, karena selain meninggal ada juga jamaah yang luka dan tidak bisa melaksanakan proses ibadah haji.

"Selain itu ada perkembangan jamaah haji kita semakin banyak yang tua dan berisiko tinggi. Ini harus diantisipasi ke depannya," ujar Ali.

Ke-222 jamaah yang dibadalhajikan tersebut terdiri atas jamaah yang meninggal di embarkasi sebanyak 14 orang, meninggal di Arab Saudi sebanyak 120 orang, kemudian yang dirawat ICU di rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi sebanyak 71 orang.

Selain itu, ada jamaah yang dirawat di ICU Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sebanyak enam dan gangguan jiwa 11 orang.

PPIH sendiri diakui Ali sebelumnya hanya menganggarkan badal haji sebanyak 150 orang. "Kami sudah merevisi anggaran, Insya Allah disetujui," katanya.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015