Malang (ANTARA News) - Imam dan khatib shalat Idul Adha 1436 Hijriyah di kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Dr Dadang Kahmad, menyoroti melunturnya kepedulian terhadap sesama muslim dalam khotbahnya.

"Umat muslim sekarang ini hidupnya terlalu serakah dan masih begitu melekat sifat-sifat buruknya. Oleh karena itu, di momen Idul Adha ini saya berharap kita semua bisa mengubah sifat-sifat buruk kita, termasuk sifat kebinatangan," katanya usai shalat Idul Adha, Rabu.

"Momen Idul Kurban ini harus menjadi momen untuk menata kembali dan meneladani Nabi Ibrahim yang mencintai Allah secara mutlak," tambah dia.

Imam dan khatib shalat Idul Adha di Stadion Brantas Kota Batu KH Djazuli mengatakan bahwa saat ini ada tiga penyakit moral yang menghinggapi hati umat muslim Indonesia.

Ketiga sifat yang menurut dia membuat umat Islam susah maju dan kembali berjaya dengan ilmu dan iman seperti pada masa lalu itu antara lain harga diri yang hancur karena kehilangan rasa cinta kepada Allah SWT.

Selain itu, ia melanjutkan, banyak umat muslim yang berpegang pada faham materialisme atau cinta dunia yang berlebihan, dan membiarkan hati dikuasai oleh nafsu.

Ia mengatakan ketiga penyakit itu telah telah menutup hati umat muslim dari kebenaran dan membuat hati umat Islam tidak pek.

"Kita harus mencontoh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mengusir sifat ini," ujarnya.

Ia mengatakan umat muslim harus mencontoh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkorban dan mencari kebenaran.

"Kita juga harus mencontoh Beliau dengan kebanggaan bahwa kita dilahirkan dalam keluarga muslim. Karena Allah, maka harus sanggup menghadapi risiko hidup, dan teguh memegang pendirian terhadap kebenaran," tandasnya.

Sementara khatib sholat Idul Adha di Stadion Gajayana, Nurdin Hasan, berpesan kepada umat Islam untuk selalu menjaga persatuan.

"Banyaknya perbedaan pelaksanaan shalat Id sering kali terjadi. Oleh sebab itu, saya mengimbau jemaahnya untuk tidak saling mencela dan menjatuhkan satu sama lain, setiap muslim harus menjaga satu sama lain," ujarnya.

Nurdin Hasan juga mengajak umat Islam untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, tidak terpecah karena fitnah.

Lewat Idul Kurban, dia berharap, sesama muslim lebih saling mengenal dan saling menyayangi.

"Dengan Idul Kurban yang kita laksanakan setiap tahun ini, umat Islam dapat menunjukkan pentingnya persaudaraan sesama muslim, persaudaraan yang berdasarkan tauhid, bukan berdasar aliran atau golongan," demikian Nurdin Hasan.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015