Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menjamin ketersediaan bahan baku garam industri kimia, terlebih untuk perusahaan yang akan berekspansi seperti PT Asahimas Chemical (ASC).

"Saya katakan kami jamin ketersediaan bahan baku garam. Karena industri kimia ini menyerap banyak sekali bahan baku garam, hampir satu juta ton per tahun," kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Rabu.

Harjanto mengatakan, pihak ASC sempat mempertanyakan soal ketersediaan bahan baku garam saat menggelar pertemuan dengan Kemenperin untuk menyampaikan rencana ekspansi investasi sebesar 800 juta dollar AS.

Harjanto menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan rapat koordinasi tentang hal tersebut, di mana dalam waktu dekat, tidak ada pembatasan importasi garam untuk bahan baku industri.

"Mereka bertanya demikian karena kebutuhan garam mereka tinggi, sekitar 800 ribu ton per tahun. Pastinya mereka ingin investasi dan usahanya berjalan dengan lancar," kata Harjanto.

Menurut Harjanto, hampir semua industri membutuhkan bahan baku garam, mulai dari industri farmasi, kimia, tekstil, kertas, minyak dan gas, termasuk industri makanan dan minuman.

Menurut dia, apabila garam tersebut tersedia di Indonesia, maka diyakini industri akan memilih garam dari dalam negeri.

Namun, lanjutnya, apabila ketersediaannya masih kurang, maka impor menjadi jalan bagi industri untuk tetap dapat melakukan produksi dan bisnisnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015