Jakarta (ANTARA News) - Teater KataK dan Drama Club Sastra Inggris Universitas Bina Nusantara akan mementaskan adaptasi ulang Hamlet karya William Shakespeare versi WS Rendra, 26-27 September 2015 di Gedung Kesenian Jakarta.

Anggota Teater KataK Viriya Paramita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menuturkan pementasan adaptasi yang sempat dimainkan oleh Bengkel Teater pada 1994 itu akan menjadi produksi ke-40 Teater KataK dalam enam tahun perjalanannya sejak berdiri pada 12 Juni 2009.

Ia menuturkan Teater KataK mencoba mengadaptasi Hamlet dan menampilkannya dengan lebih ringkas.

Teater KataK, kata dia, akan mengemas Hamlet secara tragi-komedi agar bisa diterima oleh kalangan penonton yang lebih luas, yakni dari pecinta teater hingga penikmat awam.

"Diharapkan Hamlet dapat menjawab perubahan zaman dan tetap relevan dengan konteks kekinian," tutur Viriya.

Naskah tragedi terbaik dalam lingkup sejarah sastra Inggris "Tragedy of Hamlet, Prince of Denmark" berkisah mengenai usaha Pangeran Hamlet dari Kerajaan Denmark membalas dendam kematian ayahnya yang dibunuh oleh pamannya sendiri, Claudius.

"Pada suatu malam, Hamlet bertemu dengan arwah sang ayah yang segera menjelaskan segalanya. Ternyata, Cladius membunuh sang ayah dengan racun agar ia bisa menjadi raja dan memperistri ibu Hamlet, Gertrude. Dari sanalah semua masalah bermula," tutur Viriya.

Hamlet memiliki fokus cerita pada pergumulan antara cinta, kematian, dan pengkhianatan yang terus meningkat, tanpa memberikan resolusi positif sebagai penawarnya.

Kisah itu diperkirakan dibuat pada 1599-1601 dan lahir di akhir era Renaissance yang kerap dianggap sebagai jembatan transisi antara abad pertengahan dan era modern di Eropa.

Pada saat yang sama, sedang berlangsung masa kekuasaan Ratu Elizabeth I (1558-1603) yang diklaim sebagai era keemasan bangsa Inggris. Hamlet merupakan model ideal kisah tragedi balas dendam yang banyak beredar di dunia teater era Ratu Elizabeth. Kisah-kisah tersebut mencakup elemen tema pembunuhan atau kejahatan lain yang menimpa seseorang dari keluarga kerajaan, arwah korban hadir kembali untuk memberitahukan identitas pelaku, serta muncul konflik batin di tengah usaha pembalasan dendam.

Dengan segala kerumitan yang ada, Hamlet merupakan naskah terpanjang dari seluruh kisah Shakespeare lainnya. Sosok Hamlet pun diperkirakan merupakan tokoh utama dengan porsi terpanjang dibanding porsi para tokoh utama dalam lakon-lakon lainnya.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015