Saya mendukung pihak Saudi yang membentuk tim investigasi secara serius untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab tragedi. Syukur-syukur kalau tim investigasi itu melibatkan negara-negara anggota OKI
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan, investigasi tragedi di Mina, Arab Saudi, turut melibatkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang warganya menjadi korban.

"Saya mendukung pihak Saudi yang membentuk tim investigasi secara serius untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab tragedi. Syukur-syukur kalau tim investigasi itu melibatkan negara-negara anggota OKI," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat, terkait tragedi di Mina, yang menewaskan ratusan anggota jemaah, Kamis (24/9).

Menurut dia, pelibatan negara anggota OKI dalam investigasi diharapkan dapat menguak secara transparan penyebab terjadinya peristiwa Mina, untuk selanjutnya bisa dilakukan perbaikan.

"Konon peristiwa itu terjadi karena jemaah berdesakan, konon katanya ada jemaah berbalik arah dan lain sebagainya. Ini kita serahkan ke tim investigasi," jelas dia.

Di sisi lain, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengapresiasi kesigapan Pemerintah Indonesia beserta Tim Pengawas haji DPR, yang telah mengeluarkan larangan pelemparan jumrah bagi jemaah haji asal Indonesia pada jam-jam yang dianggap padat.

Terkait adanya korban jiwa anggota jemaah Indonesia dalam peristiwa Mina, Hidayat menilai hal itu bukan disebabkan kelalaian pemerintah Indonesia.

Dia menyatakan ada kemungkinan anggota jemaah Indonesia yang meninggal di Mina lantaran terbawa arus jemaah dari negara lain sehingga kehilangan arah.

Selain itu, kata dia, harus dipahami bahwa tidak semua jemaah haji asal Indonesia, berada di bawah koordinasi Kementerian Agama, melainkan ada yang berangkat dari luar negeri.

Sebelumnya, lebih dari 700 anggota jemaah haji dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, karena berdesak-desakan sehingga banyak yang terjatuh dan terinjak-injak saat akan menuju Jamarat untuk melempar jumrah, Kamis (24/9).

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015