"Rupiah anjlok berpengaruh ke bisnis aku. Karena untuk kue-kue seperti cherry crumble memang bahannya masih impor," kata Rianti di Jakarta, Selasa.
Rianti mengatakan, penggunaan bahan-bahan impor tersebut membuat produk kue Rianti mengalami penyesuaian harga sebesar 20 persen tahun ini.
Harga satu loyang cherry crumble, kini dibanderol seharga Rp450.000. Sehari, bisnis bakery yang sudah dijalaninya selama 1,5 tahun itu mampu memproduksi hingga 15 loyang.
Meski harga kue sudah dinaikkan hingga 20 persen dari harga awal, Rianti mengatakan kuenya tetap laku keras dan sudah balik modal. Selain karena promosi dari mulut ke mulut, promosi lewat media sosial dirasa sangat membantu dalam meningkatkan penjualan.
"Tapi lucunya, meski perekonomian sedang lesu begini, pelanggan di toko kue ku enggak turun. Jadi sepertinya buying power masyarakat Indonesia ini sudah oke," katanya.
Berkat kegemarannya memanggang kue, Rianti hari ini didapuk menjadi brand ambassador biskuit impor asal Malaysia, Julie's.
Rianti mengaku terinspirasi menambah varian kue yang dijualnya dengan rasa biskuit tersebut, peanut butter.
"Ya, mungkin nanti aku bikin peanut butter crumble. Lucu juga itu," pungkasnya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015