"Rute dari kapal dengan komoditas Semen Tonasa sebanyak 140 TEUs ini dimulai dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Makassar dengan tujuan akhir Dili, Timorleste," kata Humas PT Pelindo IV Persero Anna Maryani di Makassar, Selasa.
Dengan rute tersebut, diharapkan "Double Handling" yakni pemindahan komoditas pada jarak tempuh pendek dengan akibat inefisiensi logistik yang selama ini terjadi, dapat dihilangkan.
Hilangnya "Double Handling" ini akan memberikan efek positif bagi logistik Indonesia.
Sebelumnya tingginya biaya logistik ini telah dikeluhkan oleh Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan.
Menurut Ketua Umum DPW ALFI Sulawesi Selatan Syaifuddin Saharudi selama ini komoditas asal Sulsel harus dibawa ke Surabaya atau ke Jakarta dulu sebelum diekspor.
"Ini membuat kita kehilangan komoditas, dan biaya angkutnya lebih besar," kata dia.
Pihak Pemprov Sulsel juga terus mendorong ekspor secara langsung ini, diantaranya dengan pencanangan ekspor tiga kali lipat pada 3 Agustus 2015.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
