"OKI belum pernah menyatakan itu dan itu kan karena tulisan di sejumlah media saja yang menyatakan demikian," kata Dubes Mustafa di Jakarta, Selasa malam.
Lebih lanjut, Dubes menyampaikan dirinya enggan berkomentar banyak terkait penanganan tragedi tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
"Sampai selesai investiasi saya tidak akan berkomentar apa-apa dan informasi yang ada sampai saat ini belum penuh karena investigasi yang masih berjalan mohon kita tunggu," katanya.
Lebih lanjut Dubes menyampaikan pemberitaan media seharusnya mengonfirmasi pada pihak-pihak yang memiliki kewenangan terkait insiden. Alih-alih mengutip tanpa objektifitas.
Tragedi yang memakan korban tewas setidaknya 717 jemaah dari berbagai belahan dunia itu disebut sebagai tragedi terburuk dalam 25 tahun terakhir.
Jalan 204, tempat peristiwa terjadi, merupakan satu dari dua terowongan dari Mina ke Jamarat, tempat dimana jemaah melaksanakan ritual melempar jumrah.
Pewarta: Ida Nur Cahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
