Den Haag (ANTARA News) - Sebelas tersangka ditangkap oleh polisi setelah satu tempat penampungan darurat buat pengungsi di Woerden, Belanda, diserang pada Jumat (9/10), kata polisi, Sabtu.

Satu kelompok yang terdiri atas 20 orang menerobos barikade sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Mereka melempar petasan dan telur serta berusaha menyerbu satu tempat olah raga yang digunakan sebagai tempat penampungan darurat, tapi tak berhasil memasuki bangunan itu.

Semua orang tersebut mengenakan pakaian hitam dan memakai topi perusahaan makanan ternak.

Petugas keamanan tempat penampungan tersebut menghubungi polisi, dan setelah itu para tersangka mulai melarikan diri. Sebanyak 11 orang ditangkap oleh polisi dan saat ini ditahan untuk ditanyai.

Semua orang tersebut berusia antara 19 dan 30 tahun dari beberapa kota kecil di wilayah itu, demikian laporan Xinhua. Mereka, antara lain, dituduh melakukan kekerasan di tempat umum, kata polisi.

Sejak Rabu (7/10), tempat olah raga di Woerden tersebut, di Provinsi Utrecht, telah digunakan sebagai tempat penampungan darurat buat 150 pengungsi, terutama keluarga Suriah dan Eritrea. Para pengungsi itu tampaknya tidak disambut oleh banyak warga lokal sebab ada spanduk dan tulisan di tembok, yang memprotes kedatangan para pencari suaka.

"Suasana di Woerden menyedihkan," kata Sekretaris Negara Urusan Keamanan dan Keadilan Klaas Dijkhoff melalui akun Twitternya. "Kekerasan tak bisa diterima. Para pelakunya harus dihukum keras. Pengungsi dan warga mesti aman."

Dengan ratusan pengungsi saat ini sampai di Belanda setiap hari, pusat penerimaan itu --yang sudah menampung 36.254 pencari suaka sampai akhir September tahun ini-- telah hampir mencapai batas kapasitas semua tempat tersebut.

Pemerintah kota praja dan provinsi didesak agar membantu, tapi didirikannya pusat penampungan daerah di wilayah itu menyulut reaksi bermusuhan dari warga setempat.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015