Kondisinya semakin buruk mungkin karena faktor pikiran dan selama dalam proses penyidikan memang kondisi kesehatan tersangka terus memburuk."
Koba (ANTARA News) - Seorang tahanan narkoba di Kepolisian Resor Bangka Tengah, Bangka Belitung, bernama Asrin (42) meninggal dunia karena mengidap penyakit tuberkulosis.

Kapolres Bangka Tengah, AKBP Roy Ardhya Candra di Koba, Rabu, mengatakan tersangka narkoba tersebut meninggal dunia pada Senin (12/10) di RSUD Bangka Tengah.

"Kondisi kesehatan tahanan narkoba tersebut memang sudah memburuk saat di dalam tahanan, maka pagi Senin dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia," ujarnya.

Ia menjelaskan, Asrin menjadi tahanan Polres Bangka Tengah sejak 11 September karena terlibat kasus narkoba jenis sabu-sabu.

"Sebelum ditahan, kesehatan Asrin diperiksa dan awalnya hanya mengidap penyakit asma sehingga memungkinkan untuk ditahan," ujarnya.

Ia menegaskan, penyebab meninggalnya Asrin murni karena penyakit yang dideritanya dan bukan karena dipukul atau tindakan kekerasan yang dialaminya selama dalam tahanan.

"Selama menjalani penahanan, tersangka tidak ada mendapat perlakuan kasar baik dari anggota maupun dari tahanan yang lain," tegasnya.

Ia menjelaskan, setelah menjalani proses penyidikan selama hampir 28 hari dan kemudian tersangka menderita batuk-batuk yang tidak wajar.

"Kondisinya semakin buruk mungkin karena faktor pikiran dan selama dalam proses penyidikan memang kondisi kesehatan tersangka terus memburuk," ujarnya.

Pihaknya kepolisian sudah mengurus jenazah yang bersangkutan mulai dari rumah sakit hingga ke rumah keluarganya.

"Kami urus sampai selesai karena itu bagian dari tanggung jawab kami mengingat statusnya adalah tahanan. Jasad Asrin kami antar hingga ke kampung halaman di Sungai Lumpur, Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015