Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi AS yang lemah memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 14,4 dolar AS, atau 1,24 persen, menjadi menetap di 1.179,80 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel hanya meningkat 0,1 persen pada September.

Para analis mencatat bahwa penjualan bensin memimpin pelemahan, karena mereka jatuh 3,2 persen selama September.

Namun, para analis juga mencatat bahwa ada beberapa indikator bahwa kekuatan konsumen sedang meningkat seperti penjualan kendaraan bermotor naik 1,7 persen pada September.

Logam mulia juga diberi dorongan oleh laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen mengalami penurunan 0,5 persen pada September.

Terlepas dari kenyataan bahwa harga energi memimpin pelemahan, jasa-jasa juga melemah, turun 0,4 persen pada September setelah dua bulan naik 0,4 persen.

Analis percaya bahwa data dapat menyebabkan pedagang berspekulasi bahwa tekanan deflasi meningkat bukannya menurun.

Pedagang juga akan tetap memantau laporan Indeks Harga Konsumen dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis Kamis untuk indikasi tentang keadaan inflasi di AS.

Federal Reserve AS juga berhati-hati memantau data ekonomi AS terbaru menjelang dua pertemuan terakhirnya tahun ini.

Ketua The Fed Janet Yellen sebelumnya telah mengindikasikan bahwa ia berharap untuk menaikkan suku bunga pada 2015, tetapi dengan data terbaru yang datang lebih buruk dari perkirakan, analis dan pedagang datang ke sebuah konsensus bahwa tingkat suku bunga tidak akan dinaikkan sampai 2016.

Menurut FedWatch CME Group, peluang waktu kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember hanya 27 persen. Analis yakin bahwa jika data ekonomi buruk berlanjut ketika dirilis pada Kamis dan Jumat, dapat mengakibatkan kenaikan suku bunga tertunda.

Perak untuk pengiriman Desember naik 21 sen atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 16,117 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 2,8 dolar AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 995,40 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015