Jakarta (ANTARA News) - Lawrence T. Dickenson, mantan Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia pada 1992-1996, menerima Bintang Jasa Utama Kelas I dari Pemerintah RI yang diserahkan Dubes RI untuk Kanada, Djoko Hardhono. Dickenson dianugerahi Tanda Jasa Utama Kelas I oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 075/TK/1997 tertanggal 11 Agustus 1997, namun baru dapat diserahkan dalam upacara resmi di Wisma Indonesia, Rockliffe Park, Ottawa, Kanada, tersebut pada 22 Januari 2007, demikian siaran pers KBRI Ottawa yang diterima ANTARA News, Kamis. Pemerintah RI menilai, Dickenson banyak berjasa bagi negara dan rakyat Indonesia selama menjalankan sebagai Dubes Kanada di Indonesia, antara lain memfasilitasi kunjungan Perdana Menteri (PM) Kanada saat itu, Jean Chrétien, serta delegasi Misi Dagang Kanada. Dickenson saat itu termasuk yang menjembatani ditandatanganinya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Indonesia dan Kanada di bidang kebudayaan, perdagangan dan investasi, yang kemudian menempatkan Indonesia menjadi salah satu mitra penting perdagangan Kanada. Dalam acara penyerahan bintang jasa tersebut, Dickenson menyatakan bahwa masa penugasan sebagai Dubes Kanada di Indonesia merupakan saat yang tidak akan terlupakan. Empat tahun bertugas di Jakarta, menurut dia, merupakan empat tahun masa keajaiban dalam karirnya sebagai diplomat, karena banyak hal yang telah dilakukan, selain memfasilitasi kunjungan PM Kanada dan Misi Dagang Kanada ke Indonesia. Secara khusus, ia juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap budaya Indonesia, termasuk keragaman jenis makanan, apalagi istrinya, Margaret Dickenson, terbilang ahli memasak. Bahkan, Margaret menampilkan sejumlah foto makanan yang dipotretnya di Jakarta ke dalam buku masak yang diterbitkannya, seperti Margaret's Table: Easy Cooking & Inspiring Entertaining dan From the Ambassador's Table: Blueprints for Creative Entertaining. Dalam hal ini, pasangan suami istri Dickenson mengakui, Jakarta dan Indonesia memiliki arti khusus bagi mereka sekeluarga. Sementara itu, Ny. Ulfa Hardhono mewakili keluarga besar KBRI di Ottawa menyerahkan kenang-kenangan berupa buku tentang batik kepada ibu Margaret, di sela-sela acara penyerahan bintang jasa kepada Lawrence Dickenson, yang kemudian ditutup dengan makan malam bersama menyuguhkan menu nasi tumpeng. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007