Bandung (ANTARA News) - Walikota Bandung, H Dada Rosada, mengatakan Kamis, Pemkot Bandung siap menanggung semua biaya perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) dari keluarga miskin (Gakin) yang dirawat di rumah sakit pemerintah di kota itu. Serangan DBD di Kota Bandung sudah masuk kategori kejadian luar biasa (KLB), sehingga Pemkot Bandung akan menanggung biaya perawatan pasien DBD, khususnya dari keluarga miskin yang dirawat di ruangan kelas III di rumah sakit pemerintah, katanya saat menjenguk para korban DBD di RS Hasan Sadikin Bandung, Kamis. Pemkot Bandung, lanjut Dada menganggarkan dana untuk penanggulangan KLB DBD dalam APBD 2007, termasuk untuk menanggung biaya perawatan pasien DBD yang dirawat di kelas III rumah sakit yang dikelola pemerintah. Ia menyebutkan, Pemkot Bandung sudah menyatakan KLB DBD pada Kamis dinihari mulai pukul 00.00 WIB. Penyakit itu menjadi salah satu fokus garapan dari Pemkot Bandung di bidang kesehatan di awal tahun 2007 ini. Hingga saat ini kasus DBD di Kota Bandung sudah mencapai angka 508 kasus, dan tiga warga di antaranya meninggal dunia akibat DBD. "Kota Bandung tidak ingin terlambat melakukan penanganan DBD, dan karena kecenderungannya terus meningkat, kita berlakukan KLB," ujar walikota. Dikatakan, serangan DBD di Kota Bandung terjadi pada hampir sebagian besar kelurahan. Sebagian sudah dilakukan pelaksanaan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyemprotan atau "fogging" di beberapa lokasi rawan DBD. Pasien DBD di Kota Bandung sebagian besar dirawat di RS Boromeus Bandung, yakni sebanyak 242 kasus, kemudian RSHS 110 kasus, RS Immanuel 88 kasus, RS Santo Yusuf 38 kasus, RS Rajawali 17 kasus, RSUD 11 kasus dan RS Al Islam satu kasus. Sementara itu Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung, Prof DR Cissy R Sudjana SpAk mengatakan, pihaknya langsung menggratiskan biaya perawatan pasien DBD di kelas III rumah sakit itu setelah Kota Bandung menyatakan KLB dan akan menanggung biaya perawatan pasien DBD di kelas III. "Kita sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Bandung," katanya. Menurut Cissy, sepanjang Januari 2007 jumlah pasien DBD yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung mencapai 262 orang dan empat di antaranya meninggal dunia. "Hari ini masih dirawat sebanyak 45 pasien DBD, baik di ruang perawatan VIP maupun di Kelas I, II dan III. Rata-rata per hari 10-15 pasien masuk ke ruang perawatan," kata Dirut RS Hasan Sadikin itu. Sementara itu pada berbagai kesempatan Walikota Bandung meminta agar warga kotanya meningkatkan kesadaran serta secara rutin membersihkan lingkungan masing-masing guna menghindari terjadinya berbagai penyakit yang diakibatkan buruknya sanitasi lingkungan. (*)

Copyright © ANTARA 2007