Jakarta (ANTARA News) - Hujan deras berkepanjangan yang mengakibatkan banjir dan genangan air di berbagai ruas jalan juga menyebabkan sebagian peserta Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mengikuti acara sidang yang membahas tata tertib (tatib). "Para peserta muktamar yang menginap di Hotel Wilbab terjebak banjir, sehingga tidak bisa keluar," kata Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah Muhammad Ja'far salah satu peserta muktamar kepada ANTARA News, Jumat. Ja'far menjelaskan akibat banjir setinggi sekitar satu meter tersebut, alat transportasi tidak ada yang berani menerjang genangan air termasuk taksi. Mereka yang menginap di Hotel Wilbab tersebut merupakan sebagian kecil utusan dari daerah dan sisanya pendukung atau penggembira acara Muktamar. "Jika siang hujan mulai reda, kemungkinan mereka bisa datang untuk mengikuti pemilihan ketua umum PPP," katanya. Ia menceritakan karena hujan lebat para peserta muktamar pada Kamis (1/2) malam terpaksa ada yang menginap di hotel yang digunakan dan sekitar untuk pelaksanaan Muktamar, yakni di Hotel Mercure dan Raddin. "Jika pada Jumat siang hujan reda dan air surut, maka peserta yang terjebak hujan akan tetap dapat mengikuti pemilihan ketua umum PPP yang rencananya baru dilaksanakan Jumat siang," ujarnya. Agenda di arena Muktamar sendiri pada Jumat adalah sidang tata tertib yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan pemilihan satu putaran pada siangnya. Muktamar VI PPP yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Januari lalu itu dijadwalkan berlangsung hingga 3 Februari. Para calon ketua umum bertarung untuk meraih sebanyak mungkin dari 1.181 suara yang diperebutkan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007