Jakarta (ANTARA News) - Suryadharma Ali memastikan diri menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Hamzah Haz, menyusul kemenangannya meraih suara terbanyak dalam proses penghitungan suara yang berakhir Sabtu pagi di Hotel Mercure, Acol, Jakut. Dalam penghitugan suara yang berlangsung ketat sejak Jumat (3/2) malam, Suryadharma Ali meraih suara terbanyak, yakni 365 suara, mengalahkan dua pesaing utama lainnya, Arief Mudatsir Mandan yang memperoleh 325 suara dan Achmad Dimyati Natakusuma yang mendapatkan 219 suara. Suryadharma Ali, yang kini menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah bersama Arief Mudatsir Mandan dan Dimyati, merupakan kandidat yang menonjol dalam perebutan suara. Perebutan kursi Ketua Umum PPP diikuti delapan calon. Selain ketiganya, lima kader lainnya yang ikut pencalonan bursa Ketua Umum PPP dalam Muktamar VI PPP itu adalah Eggy Sudjana, Hadimulyo, Yunus Yosfiah, Alimarwan Hanan, dan Endin AJ Soefihara. Endin AJ Soefihara meraih 185 suara, Yunus Yosfiah 41 suara, Alimarwan 13 suara, Eggi Sudjana mendapat lima suara, sedangkan Hadimulyo tidak memperoleh suara sama sekali. Jumlah suara yang masuk dalam proses penghitungan suara itu tercatat sebanyak 1.181 suara yang berasal dari 33 DPW seluruh Indonesia. Panitia juga telah sepakat bahwa proses penghitungan suara berlangsung dalam satu putaran dan kandidat terpilih cukup hanya mendapatkan suara terbanyak. Suasana ramai mulai terjadi di ruang Krakatau Hall Hotel Mercure Sabtu dini hari setelah terlihat saling susul mneyusul antara suara untuk Suryadharma Ali dan Arief Mudatsir. Pendukung Suryadharma Ali terus saja menyanyikan Shalawat Badar untuk mengiringi kemenangan Suryadharma Ali. Kubu Suryadhama Ali kontan berteriak dan bernyanyi semakin kencang setelah ketua sidang mengetukkan palu sebagai tanda resmi untuk kemenangan pria kelahiran Jakarta 19 September 1956 itu. Suryadharma Ali akan memimpin PPP untuk masa jabatan 2007 hingga 2012. Oleh pimpinan sidang ia juga ditetapkan sebagai ketua formatur untuk menyusun kepengurusaan DPP PPP. Sebelumnya mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz kecewa berat karena gagal menyusun koalisi untuk mengganjal Suryadharma Ali mengganti posisinya selaku orang nomor satu partai berlambang Ka'bah. Kekecewaan Hamzah tersebut diungkap salah satu kandidat ketua umum PPP Alimarwan Hanan di sela-sela Muktamar VI PPP di Jakarta, Jumat lalu (2/2).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007